Berita Kota Kupang

Perdana, Galeri Investasi Digital Syariah di NTT Berdiri di STAI Kupang

Adevi menjelaskan, sampai dengan 25 Oktober 2024, terdapat 643 saham syariah atau sebesar 68 persen saham yang tercatat di BEI.

POS-KUPANG.COM/HO
Kepala Kantor Perwakilan BEI NTT, Adevi Sabath, Irwan Abdalloh selaku Kepala Divisi Pasar Modal Syariah-PT Bursa Efek Indonesia dan Kanny Hidaya selaku Kepala Perbankan Syariah-Anggota DSN-MUI dan lainnya pose bersama dalam acara seremoni pendirian galeri investasi digital syariah di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kupang. 

Laporan Reporter POS,KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Untuk pertama kalinya atau secara perdana, Galeri investasi digital syariah didirikan di Wilayah NTT tepatnya di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kupang.

Acara seremonial pendirian galeri di STAI Kupang ini dihadiri oleh Irwan Abdalloh selaku Kepala Divisi Pasar Modal Syariah-PT Bursa Efek Indonesia dan Kanny Hidaya selaku Kepala Perbankan Syariah-Anggota DSN-MUI, Selasa 29 Oktober 2024.

Dalam momen tersebut, dilaksanakan juga Sekolah Pasar Modal Syariah.

Kepala Kantor Perwakilan BEI NTT, Adevi Sabath mengungkapkan, dirinya dan Tim sangat bersyukur karena kini terdapat Galeri Investasi Digital Syariah di Kota Kupang secara khusus untuk menjadi perpanjangan informasi pasar modal syariah bagi masyarakat.

Dia menyebut, komitmen besar juga ditunjukkan oleh STAI Kupang yang sebelum kegiatan berjalan telah menghasilkan lebih dari 60 investor syariah baru dan terus bertambah.

"Hal ini juga tidak lepas dari peranan PT Phintraco Sekuritas selaku Anggota Bursa Mitra Kerjasama yang secara aktif mengedukasi dan berkomunikasi intensif dengan calon investor syariah baru dilingkungan STAI Kupang," ungkapnya.

Adevi menjelaskan, sampai dengan 25 Oktober 2024, terdapat 643 saham syariah atau sebesar 68 persen saham yang tercatat di BEI.

"Dari sisi transaksi, per 25 Oktober 2024, secara year to date, rata-rata harian volume transaksi dari saham yang masuk ke dalam Indeks Saham Syariah Indonesia adalah sebesar 76,7 persen dari total volume transaksi di BEI," ungkap Adevi.

Rata-rata harian nilai transaksi dari saham syariah, kata Adevi adalah sebesar 58,9 persen dari total nilai transaksi di BEI, sementara untuk rata-rata harian frekuensi transaksi dari saham syariah adalah sebesar 71,7 persen.

"Kapitalisasi pasar dari saham yang masuk ke dalam Indeks Saham Syariah Indonesia mencapai 56,4 persen dari total kapitalisasi pasar seluruh saham di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa saham syariah diminati investor," ungkapnya.

Dia menambahkan, dari sisi jumlah investor, berdasarkan data yang dihimpun dari AB-SOTS, jumlah investor saham syariah memiliki pertumbuhan yang sangat signifikan.

Baca juga: BEI NTT Sebut Investor di NTT Didominasi oleh Kalangan Pelajar

"Jumlah investor saham Syariah dalam lima tahun terakhir sejak tahun 2018 telah meningkat 254 persen dari 44.536 investor, menjadi 157.499 investor pada September 2024," tandasnya.

Dia berharap, investor di NTT dapat terus menikmati manfaat investasi di pasar modal dan memperkaya diri dengan informasi baru serta mengajak serta orang terdekat untuk belajar mengelola keuangan dan investasi cerdas dipasar modal Indonesia. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved