Ansy Lema Janji Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Wilayah Perbatasan

"Kami melihat kepedulian Kakak Ansy dan Ibu Jane terhadap orang-orang kecil seperti kami para petani, kaum disabilitas, nelayan, supir, dan bahkan tukang ojek dan pemulung. Karen itu, kami merasa perlu membentuk sebuah komunitas yang bisa bergerak bersama mendukung mereka dengan cara sederhana yang sesuai dengan kapasitas kami," ujarnya.

Yohanes juga menekankan bahwa relawan yang tergabung dalam komunitas ini bergerak dengan prinsip the voice of the voiceless (suara dari mereka yang tak mampu bersuara).

"Jika kami bergerak sendiri-sendiri, suara kami tidak akan terdengar. Namun, melalui komunitas ini, kami membentuk kekuatan kolektif yang terorganisir, dengan mengikuti aturan yang ada (KPU maupun Bawaslu), untuk memastikan kampanye berjalan aman dan tertib tanpa konflik di masyarakat," lanjutnya.

Yohanes menambahkan bahwa komunitas ini tidak hanya mendeklarasikan dukungan, tetapi juga memastikan bahwa para relawan dibekali dengan pemahaman dan strategi yang baik untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Sehingga bisa mensosialisasikan pasangan Ansy-Jane dengan cara yang positif, menjaga agar tidak terjadi konflik di lapangan. (cr23)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS