Berita Flores Timur

Polwan Polres Flotim Obati Trauma Siswa Korban Konflik Tanah di Adonara

mengungsi bersama kerabatnya di Desa Wureh. Trauma healing perlahan-lahan mengikis kegelisahan hingga berubah senyum ceria.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Polwan Polres Flores Timur memberikan trauma healing bagi korban konflik berdarah di Adonara, Flores Timur, NTT, Rabu, 23 Oktober 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Semilir angin pantai selatan bertiup sejuk di Pantai Desa Wureh, Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu, 23 Oktober 2024 siang.

Puluhan siswa SD asal Desa Bugalima dan Wureh sedang asyik benyanyi sambil menari di atas hamparan pasir putih bertekstur halus.

Di bawah rerindang pohon hijau nan asri itu, anak-anak mendapat trauma healing dari para polwan Polres Flores Timur untuk memulihkan psikologis mereka atas konflik berdarah yang dipicu batas tanah antara Desa Bugalima dan Ilepati.

Lagu bertema riang gembira dengan ragam gerak tarian ular tangga dan permainan lucu membuat bocah 5-14 tahun tertawa lepas. 

Baca juga: Penjabat Gubernur NTT Kunker di Lahan Konflik Adonara Flores Timur

Sejak konflik Senin pagi kemarin, raut wajah mereka gusar bahkan takut. Sebab suasana mencekam oleh pelaku anarkis yang datang dengan bahan peledak membakar 51 rumah.

Bocah-bocah asal Desa Bugalima sejak dua hari terakhir mengungsi bersama kerabatnya di Desa Wureh. Trauma healing perlahan-lahan mengikis kegelisahan hingga berubah senyum ceria.

Kabag Sumber Daya Manusia (SDM) Selaku Ketua Tim Trauma Healing Polres Flores Timur, Kompol Sungkono, mengatakan trauma healing sangat penting untuk mengembalikan semangat anak-anak terdampak konflik.

"Kita berusaha mengembalikan semangat mereka supaya tidak mengalami trauma secara berkelanjutan," katanya.

Sungkono bersama para polwan dan aparat polisi dalam Tim Trauma Healing menaruh simpati yang mendalam.

"Kita coba pelan-pekan memberikan rasa bahagia," ungkapnya.

Selain itu, Sungkono bersama tim tak lupa mengedukasi anak-anak agar tidak menaruh dendam atas peristiwa berdarah tersebut.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved