Vatikan
Mgr Paskalis Ternyata Sudah Minta Tidak Diangkat Jadi Kardinal, dan Paus Fransiskus Mengabulkannya
Jumlah Kardinal Indonesia kini kembali menjadi tiga orang, karena Paus Fransiskus tidak serta merta mengangkat pengganti Mgr. Paskalis.
"Berita ini sangat mengejutkan. Mungkin ada alasan mendasar yang disampaikan Mgr Paskalis", sehingga Paus mengabulkan permintaannya.
Kata Mgr Anton, "Yang paling bisa menjelaskan (mengapa meminta kepada Paus untuk tidak dilantik) hanya Mgr Paskalis sendiri."
"Kita prihatin," kata Romo Purnama.
Sinode adalah sebuah peristiwa di mana para uskup di seluruh dunia berkumpul, bermusyawarah, berbagi pengalaman iman, harapan, cinta dan keprihatinan bagi seluruh Gereja. Tetapi, sinode kali ini berbeda. Karena melibatkan kaum awam dan perempuan untuk membantu memetakan masa depan Gereja Katolik.
Hak Prerogatif
Pengangkatan seorang kardinal merupakan hak prerogratif Paus. Karena itu, hanya Paus pula yang memiliki kewenangan untuk mengurungkan pengangkatan itu, misalnya, atas permintaan calon kardinal, seperti Mgr Paskalis atau menolak pengunduran diri atau memberhentikan atau memecat seorang kardinal dari jabatannya karena suatu sebab.
Seseorang yang diangkat Kardinal tidak harus selalu menjabat Uskup sebelumnya. Pengangkatan seorang tokoh Gereja menjadi Kardinal tidak melalui proses ritual tahbisan. Misalnya, Paus Fransiskus mengangkat Timothy Radcliffe, seorang pastor Dominikan Inggris menjadi kardinal.
Juga, dalam setiap negara tidak harus selalu satu jumlah Kardinalnya. Bisa satu, tapi juga bisa lebih dari satu. Jabatan Kardinal bukan terjadi karena tahbisan, melainkan semata-mata karena diangkat oleh Paus, karena berbagai alasan yang hanya Paus sendiri yang tahu.
Tidak seperti uskup, yang ada masa pensiunnya, yakni setelah berusia 75, kardinal tidak mengenal pensiun. Melekat seumur hidup.
Tetap Tiga
Dengan dikabulkannya permintaan Mgr Paskalis itu, jumlah kardinal di Indonesia batal bertambah menjadi empat, salah satunya sudah meninggal dunia. Yakni, Justinus Kardinal Darmojuwono Pr (lahir di Godean, Yogyakarta, 2 November 1914 - 1994). Ia diangkat menjadi kardinal oleh Paus Paulus VI, pada 26 Juni 1967, saat menjabat sebagai Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang.
Dua kardinal lainnya: Yang kedua adalah Julius Riyadi Darmaatmadja SJ (lahir di Jagang, Muntilan, Jateng, 20 Desember 1934 -....). Paus Yohanes Paulus II, pada 26 November 1994, mengangkat Uskup Agung Keuskupan Semarang ini, menjadi kardinal.
Pada tahun 1996, Kardinal Darmaatmadja dipindah menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta. Kardinal Darmaatmadja yang pernah menjadi provinsial Jesuit, ambil bagian dalam konklaf tahun 2005 yang akhirnya memilih Kardinal Joseph Ratzinger menjadi paus, yang bergelar Paus Benediktus XVI.
Kardinal ketiga dari Indonesia adalah Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo (lahir Sedayu, Yogyakarta, 9 Juli 1950 - ...). Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta ini, diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada 5 Oktober 2019. Sebelum menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Suharyo adalah Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang (1997 - 2009).
Jumlah Kardinal
Paskalis Bruno Syukur
tidak jadi kardinal
Paus Fransiskus
Takhta Suci Vatikan
Uskup Bogor
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Pengalaman Spiritual Fary Francis Saat Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan |
![]() |
---|
Sambut Tahun Baru, Paus Fransiskus Serukan Umat Katolik Tolak Aborsi, Lindungi dan Hormati Kehidupan |
![]() |
---|
Dubes Vatikan Dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Israel Buntut Komentar Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Pesan Natal Paus Fransiskus: Serukan Perdamaian Saat Gereja Memulai Perayaan Tahun Yubileum |
![]() |
---|
Paus Fransiskus: Belajar Merasakan Keajaiban dan Bersyukur di Hadapan Misteri Kehidupan yang Lahir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.