Undana
Empat Prodi di Undana Jalani Akreditasi Internasional FIBAA dengan Tim Asesor dari Jerman
Empat program studi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Pascasarjana Undana menjadi fokus utama dalam visitasi ini,
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin menunjukkan komitmennya untuk bersaing di tingkat global melalui proses akreditasi internasional oleh Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).
Empat program studi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta Pascasarjana Undana menjadi fokus utama dalam visitasi ini, yang dimulai pada 22 Oktober dan akan berlangsung hingga 24 Oktober 2024.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si., Selasa, 22 Oktober 2024, mengungkapkan bahwa visitasi FIBAA ini merupakan tahap penting dalam upaya Undana mencapai pengakuan internasional.
“Setelah pengiriman dokumen yang telah dinilai layak, kini tim asesor FIBAA hadir untuk melakukan visitasi lapangan dan mengevaluasi empat program studi yang kami ajukan,” jelas Prof. Annytha.
Program studi yang divisitasi meliputi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Prodi Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN), serta Prodi S2 Linguistik. Kegiatan visitasi diawali dengan seremoni pembukaan yang dihadiri oleh pimpinan universitas serta tim asesor FIBAA.
Dalam seremoni pembukaan, Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., memerkenalkan seluruh jajaran wakil rektor dan dekan yang terlibat dalam proses ini. Prof. Maxs juga memaparkan visi dan misi Undana sebagai ‘global university’ yang menjadi dasar untuk pengajuan akreditasi internasional ini.
“Akreditasi FIBAA adalah langkah strategis bagi kami dalam memerkuat posisi Undana di panggung pendidikan global,” ungkapnya.
Tim asesor FIBAA terdiri dari akademisi dan pakar dari berbagai negara. Di antaranya adalah Prof. Diah Ariani Arimbi dari Universitas Airlangga, Indonesia, Prof. Dr. Jörg Fedtke dari University of Passau, Jerman, Prof. Dr. Eva Wilden dari University of Duisburg-Essen, Jerman, Prof. Dr. Hans-Georg Wolf dari University of Potsdam, Jerman, Prof. Manneke Budiman dari Universitas Indonesia, Indonesia, Rabia Ünal dari Eberhard Karls University of Tübingen, Jerman, Maya Köhler, FIBAA Project Manager.
“Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan tim asesor dari berbagai negara yang memiliki keahlian mendalam di bidang mereka masing-masing,” ujar Prof. Annytha. (*/pol)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Inovasi Desa Kuaklalo: Limbah Bonggol Jagung Disulap Jadi Sumber Energi dan Perekonomian Baru |
![]() |
---|
SAINSTEK VII 2025: Undana Angkat Isu Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah 3T |
![]() |
---|
Undana Dampingi Petani Budidaya Kacang Bintang di Baumata |
![]() |
---|
Dosen Fakultas Hukum Undana Sosialisasi UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Alor |
![]() |
---|
Seminar Nasional di Undana Bahas Persatuan Indonesia dalam Konteks Kaji Ulang UUD 1945 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.