Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 21 Oktober 2024, "Memperbaiki Kualitas Hidup untuk Masa Depan"

Ada tiga cara untuk manusia mau memperbaiki kualitas kehidupan untuk kebutuhan masa depan dengan masih memilih pemenuhan kebutuhan dasar

Editor: Eflin Rote
KOMPAS.COM
Renungan Harian Katolik 

Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
21 Oktober 2024
Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom
Bacaan Injil : Lukas 12: 13 - 21
  
Tiga cara memperbaiki kualitas kehidupan untuk kebutuhan masa depan.

Manusia mempunyai banyak pengalaman dalam kehidupan untuk memilih fokus apakah mau di kehidupan sekarang atau kehidupan di masa depan.

Manusia bisa memilih beragam sudut pandang dalam menilai kehidupan masa kini atau kehidupan masa depan.

Manusia dapat memakai cara pandang Maslow untuk bisa fokus di kehidupan masa kini dengan mau menitikberatkan untuk mencari makan dan minum, pakaian dan rumah dan lainnya.

Ada tiga cara untuk manusia mau memperbaiki kualitas kehidupan untuk kebutuhan masa depan dengan masih memilih pemenuhan kebutuhan dasar kehidupan yaitu sandang dan rumah atau memilih kebutuhan masa depan yaitu aktualisasi diri.

Pertama. Manusia mau membuat tujuan dan perencanaan yang detail untuk pemenuhan kebutuhan. 

Manusia dapat memilih fokus kebutuhan yang perlu dipenuhi sesuai tahapan siklus kehidupan manusia.

Kedua. Manusia mau memilih campuran pemenuhan kebutuhan fisik dan kebutuhan sosial.

Manusia dapat semakin lebih meningkatkan perhatian kepada sesama dengan tren meningkatkan pemenuhan kebutuhan sosial.

Ketiga. Manusia dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri di siklus kehidupan tertinggi.

Manusia mau belajar semakin memberi dirinya dalam melayani sesama secara maksimal.

 Tuhan ingin manusia mengikutiNya dengan mau lebih fokus meningkatkan kekayaan surgawi.

Orang kaya berkata, "Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku."

Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: "Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!"

Tetapi firman Allah kepadanya: "Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Manusia mau tetap memilih sikap lebih mengikuti Tuhan Yesus dengan mencari harta surgawi.

Manusia mau siap menjadi kaya dihadapan Tuhan Allah dengan lebih mengalokasi waktu dan tenaga dengan melayani sesama dan melakukan KehendakNya.

Manusia tetap mau memilih semakin dekat dengan Tuhan Yesus dengan lebih banyak mencari harta surgawi. Manusia mau semakin memberi waktu dan tenaga untuk dapat melayani sesama di rumah, tempat kerja, berbagai komunitas dan lainnya. Manusia dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri di siklus tertinggi dengan memberi yang terbaik bagi sesama dan melaksanakan KehendakNya.

Terimakasih Tuhan yang selalu setia meneguhkan kami dan menguatkan kami dalam kami mau memilih sikap untuk mau semakin mencari harta surgawi. Ajarilah kami senantiasa setia padaMu dengan kami mau semakin siap mengikuti kehendakMu dengan kami semakin dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi diri kami dalam melayani sesama kami. Amin.

Lampiran Bacaan Injil
Lukas 12: 13 - 21

Orang kaya yang bodoh

12:13 Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak. Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."

12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" 12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." 

12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.

12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. 12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.

12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! 12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? 12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah." (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved