Tokoh Daerah NTT
Tokoh Daerah NTT, Paulinus Yan Olla Putra NTT Jadi Uskup Tanjung Selor
Nama Paulinus Yan Olla tak begitu familiar ditengah masyarakat Nusa Tenggara Timur. Namun bagi komunitas uat Katolik
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Pada tahun 2000, ia ditugaskan untuk menjalani studi S-3 di Fakultas Teologi Kepausan Teresianum hingga tahun 2004. Ia menulis tesis berjudul "Missionary Spirituality of Jean Berthier. A Searching for a Missionary Spirituality in the light of the Redemptoris Missio, No. 87 – 91". Ia juga pernah bertugas sebagai Koordinator di Komisi Keluarga Keuskupan Agung Samarinda.
Seraya menjalani studi S3, Yan Olla menjadi Anggota Dewan Jenderal MSF sejak 2001 hingga 2007, dengan tugas mengunjungi dan memperhatikan wilayah-wilayah Asia, Prancis, dan Madagasakar.
Ia kemudian ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal MSF pada 2007 hingga 2013. Selama menjadi Sekretaris Jenderal, ia mendapat tambahan wilayah penugasan, yakni di Amerika Latin. Sekembalinya ke Indonesia, Yan Ollah menjadi Rektor untuk Mahasiswa Teologan MSF di Malang,[10] dan juga Kepala Biara Skolastikat MSF.
Ia juga menjadi Koordinator Komisi Keluarga di Keuskupan Malang sekaligus dosen bidang teologi spiritual di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana di Malang.
Penunjukkan sebagai Uskup
Yan Olla dipanggil oleh Nuncio Apostolik untuk Indonesia, Piero Pioppo pada 15 Februari 2018 sekaligus mengumumkan kepadanya tentang penunjukkan Yan Olla sebagai Uskup Tanjung Selor.
Keuskupan Tanjung Selor sebelumnya mengalami masa tahta lowong (sede vacante) selama tiga tahun setelah Uskup terakhir, Mgr. Yustinus Harjosusanto, M.S.F. terpilih menjadi Uskup Agung Samarinda pada 16 Februari 2015.
Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. mengumumkan kepada publik penunjukkan Mgr. Yan Olla sebagai Uskup Tanjung Selor pada Pesta Takhta Santo Petrus, 22 Februari 2018 di Gereja Katedral Malang.
Mgr. Yan Olla memilih moto penggembalaan "Servus veritatis", yang berarti "Pelayan (hamba) kebenaran".
Hal ini terinsipirasi dari Injil Yohanes 14:6. Dalam moto ini, ia berharap agar umat dapat menemukan kebenaran yang berpedoman kepada Yesus Kristus agar dapat diabdikan dalam masyarakat.
Tahbisan Mgr. Yan Olla sebagai Uskup dilangsungkan pada 5 Mei 2018, didahului dengan salve pemberkatan insignia pada satu hari sebelumnya, dan diikuti dengan Misa Pontifikal pertama pada keesokan harinya.
Sekretaris Jenderal KWI sekaligus Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. memimpin ibadat salve yang berlangsung di Gereja Katedral Tanjung Selor.
Bertindak sebagai Uskup Pentahbis Utama ialah Mgr. Yustinus Hardjosusanto, M.S.F. yang merupakan Uskup Agung Samarinda dan sebelumnya menjabat sebagai Uskup dan Administrator Apostolik Keuskupan Tanjung Selor.
Ia didampingi oleh Mgr. Aloysius Sutrisnaatmaka, M.S.F., Uskup Palangkaraya, dan Mgr. Petrus Boddeng Timang, Uskup Banjarmasin.
Kehidupan pribadi
Yan Olla juga sering menulis artikel sosial-politik dan kemasyarakatan di Indonesia, serta artikel kerohanian di Majalah Hidup.
Tulisannya juga dipublikasikan di Majalah Convergência dan dalam bunga rampai Penerbitan IFIBE, Passo Fundo di Brasil.
Baca artikel lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Tokoh Daerah NTT, Silem Serang Petinju NTT Jadi Ketua Pertina Kota Depok |
![]() |
---|
Marthin Saba, Lahir dari Keluarga Musisi asal NTT dan Sukses Sebagai Musisi |
![]() |
---|
Tokoh Daerah NTT, Jovial da Lopez Lulusan Fakultas Matematika yang Jadi Komedian dan Penulis |
![]() |
---|
Tokoh Daerah NTT, Jefirstson Richset Riwu Kore Mantan Walikota Kupang yang Menggubah Kota Kupang |
![]() |
---|
Tokoh Daerah NTT, Sosok Erich Langobelen Sastrawan Muda denga Karya Syarat Makna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.