Berita Belu

Puskesmas Halilulik Belu Raih Penghargaan Kaji Banding ILP Terbanyak dari Kemenkes RI

Kepala Puskesmas Halilulik, Edelbertus Mauk, S.Kep.NS, saat dihubungi Pos Kupang mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian ini. 

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Puskesmas Halilulik, Kabupaten Belu mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Puskesmas dengan Kaji Banding Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) terbanyak, yang diterima langsung oleh Kapus Halilulik, Edelbertus Mauk, S.Kep.NS, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Jumat (18/10/2024) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Puskesmas Halilulik, Kabupaten Belu mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai Puskesmas dengan Kaji Banding Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) terbanyak. 

Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam acara Pemberian Penghargaan Puskesmas dengan Komitmen Pelayanan Kesehatan Terbaik dan Launching Pedoman Kerja Puskesmas, yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Jumat (18/10/2024).

Kepala Puskesmas Halilulik, Edelbertus Mauk, S.Kep.NS, saat dihubungi Pos Kupang mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas pencapaian ini. 

"Kami sangat senang dan bangga karena kerja keras kami berbuah hasil. Penghargaan ini bukan hanya untuk kami, tetapi juga untuk semua rekan-rekan yang telah berkontribusi. Puskesmas Halilulik mendapatkan penghargaan dari 10 puskesmas di seluruh Indonesia yang di undang Kemenkes," ujar Edelbertus.

Edelbertus menjelaskan bahwa program ILP (Integrasi Layanan Primer) bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Program ini melibatkan berbagai aspek pelayanan kesehatan primer yang sesuai dengan siklus hidup. 

"ILP berfokus pada integrasi pelayanan kesehatan dan memperluas layanan hingga ke tingkat kelurahan, desa, dan Posyandu. Kami melayani semua kelompok usia, dari ibu hamil hingga lansia," tuturnya.

Ia juga menambahkan Puskesmas Halilulik kini telah mengadopsi sistem pelayanan berbasis kluster. 

"Dulu, kami mengenal adanya ruangan poli atau ruangan pelayanan. Sekarang, kami menggunakan manajemen kluster untuk berbagai layanan, termasuk ibu dan anak, dewasa dan lansia, serta klaster penanggulangan penyakit. Setiap kluster ditangani sesuai dengan jenis layanan yang diperlukan," jelasnya.

Edelbertus menambahkan bahwa sejak akhir tahun 2023, Puskesmas Halilulik telah melakukan persiapan untuk menerapkan ILP, termasuk mempersiapkan administrasi dan penunjukan penanggung jawab. 

"Kami juga belajar secara online bersama Kementerian Kesehatan untuk memahami bagaimana menerapkan layanan kesehatan yang terintegrasi ini," jelasnya.

Baca juga: Puskesmas Halilulik Belu Wakili NTT dalam Kaji Banding ILP Terbaik

Lebih lanjut, Ia menyatakan sebanyak 7 Pustu/polindes dan 49 Posyandu dibawah Puskesmas Halilulik kini telah menerapkan integrasi layanan primer. 

"Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan dan semua pihak yang telah mendukung kami dalam menerapkan integrasi layanan primer ini. Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami berharap dapat terus meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Belu demi masyarakat," tuturnya. 

Ia juga menyatakan hingga kini sejumlah Kabupaten di NTT yang baru menerapkan ILP sudah melakukan belajar studi banding di Puskesmas Halilulik

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kabupaten Belu, drg. Maria Ansila Eka Mutty menyampaikan perjuangan ILP ini didukung sepenuhnya oleh Momentum dan Dinas Kesehatan Provinsi. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved