Breaking News

Berita Sikka

Demo di Polres Sikka, Keluarga Bawa Foto Almarhum Marselinus Korban yang Ditabrak Oknum Polisi

Tampak istri almarhum Marselinus Palea Lajar (57) dan dua orang anaknya membawa foto almarhum saat berada di Depan Mapolres Sikka.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Massa demonstrasi aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere membawa foto almarhum Marselinus Palea Lajar (57) saat menggelar aksi di depan Polres Sikka , Jumat 18 Oktober 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Masa demonstrasi aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere membawa foto almarhum Marselinus Palea Lajar (57) saat menggelar aksi di depan Polres Sikka , Jumat 18 Oktober 2024.

Tampak istri almarhum Marselinus Palea Lajar (57) dan dua orang anaknya membawa foto almarhum saat berada di depan Mapolres Sikka.

Aksi ini untuk menuntut keadilan atas meninggalnya Marselinus Palea Lajar (57) warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka yang meninggal dunia akibat ditabrak Anggota Polres Sikka Aiptu Hendrikus Endi  di Jalan Nasional Maumere-Larantuka, tepatnya di depan Toko Mamamiashop, Kelurahan Waioti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Insiden tersebut terjadi pada Rabu (4/9/2024) pukul 19.40 Wita lalu.

Maria Rosmiati, istri korban menegaskan, Polres Sikka harus serius menangani kasus yang melibatkan oknum anggota Polres Sikka yang menabrak suaminya hingga meninggal dunia beberapa waktu.

"Semoga pak betul-betul menangani dengan serius, kenapa tidak ditahan,"ujarnya dihadapan Wakapolres Sikka, Kasat Lantas Polres Sikka dan Kasie Propam Polres Sikka.

Ia mengaku, sudah diperiksa berulang kali oleh Polres Sikka namun pelaku yang menabrak suaminya belum ditahan Polres Sikka.

"Saya ini tiap hari diambil keterangan, saya ini korban loh, kenapa saya seperti diinterogasi, minta ini, minta itu,"jelasnya.

Sementara itu, Ketua Presidium PMKRI Maumere Kornelis Wuli menegaskan, apabila pelaku oknum anggota Polres Sikka ini tidak ditahan maka PMKRI akan menduduki Mapolres Sikka.

Baca juga: Aktivis PMKRI Minta Oknum Polisi yang Tabrak Warga hingga Meninggal di Sikka Ditahan

"Kami mengultimatum pada pihak Polres Sikka, agar 1x24 jam kedepan dilakukan penahanan, kalau tidak kami akan datang lagi," tegasnya.

Sebelumnya, Marselinus Palea Lajar  (57), warga Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT tewas setelah ditabrak seorang anggota polisi, Aiptu Yoseph Endi. Insiden itu terjadi di jalan Nasional Maumere-Larantuka, tepatnya di depan Toko Mamamiashop, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Rabu (4/9/2024) lalu.

Akibat kecelakaan tersebut, Aiptu Yoseph mengalami memar pada mata kiri, luka lecet di kaki kiri dan kanan, pendarahan di telinga kiri, serta luka robek di dahi.

Sementara itu, Marselinus mengalami pendarahan di telinga kiri dan hidung, serta patah tulang pada kaki kiri. Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere guna mendapat pertolongan medis. Setelah dirawat beberapa saat Marselinus dinyatakan meninggal dunia. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved