Berita Timor Tengah Utara

Program Wajib Baca 15 Menit Sebelum Pembelajaran, Cara Unik SMKN Perikanan Wini Tingkatkan Prestasi

Program ini, jika diterapkan dengan baik, tidak hanya meningkatkan prestasi belajar, tetapi juga menciptakan kebiasaan literasi yang positif.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-FERMINUS NAITILI
Pose para siswa-siswi Kelas XI SMKN Perikanan Wini saat melakukan kegiatan membaca sebelum memulai pembelajaran di kelas 

Ferminus membeberkan beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan program ini berjalan sukses. Langkah tersebut yakni; waktu yang konsisten, penyediaan bahan bacaan, monitoring dan evaluasi dan kolaborasi dengan orang tua

Perihal konsistensi waktu ini, Ferminus menjelaskan, program baca dilakukan setiap hari, tepat sebelum pelajaran dimulai. Konsistensi waktu sangat penting agar siswa terbiasa dan menganggapnya sebagai bagian dari rutinitas belajar.

Sekolah memiliki peran penting dalam menyediakan bahan bacaan yang bervariasi, terkait dengan pelajaran maupun yang bersifat umum. Siswa juga bisa diberi kebebasan untuk membawa buku yang mereka minati, sehingga kegiatan membaca terasa lebih menyenangkan.  

Selain itu, guru berkewajiban memantau perkembangan siswa melalui diskusi singkat tentang buku yang dibaca atau dengan meminta mereka menulis ringkasan singkat setelah membaca. Hal ini juga membantu guru melihat apakah program ini efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa. 

Orang tua juga bisa dilibatkan dalam program ini dengan mendorong anak-anak mereka untuk membaca di rumah. Kolaborasi ini akan memperkuat kebiasaan membaca, baik di sekolah maupun di rumah. 

Ia menilai, program Program wajib baca ini memiliki dampak signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Dengan peningkatan kosakata dan kemampuan memahami teks, siswa akan lebih mudah menguasai berbagai mata pelajaran, termasuk yang bersifat analitis seperti matematika dan sains.

 Selain itu, kebiasaan membaca membantu siswa mengasah kemampuan berpikir kritis, yang sangat dibutuhkan dalam memecahkan masalah. Studi menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program literasi semacam ini cenderung memiliki hasil ujian yang lebih baik karena, mereka lebih terlatih dalam memahami soal dan menyusun jawaban yang tepat. 

Program wajib baca 15 menit sebelum pembelajaran merupakan metode yang sederhana namun efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan membaca secara rutin, siswa tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi mereka, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka. 

"Penerapan program ini di sekolah memerlukan komitmen bersama antara guru, siswa, dan orang tua untuk menciptakan generasi yang cerdas dan gemar membaca. Mari tingkatkan literasi membaca sebelum pembelajaran dimulai. SMK BISA SMK HEBAT," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved