Berita Timor Tengah Utara
Program Wajib Baca 15 Menit Sebelum Pembelajaran, Cara Unik SMKN Perikanan Wini Tingkatkan Prestasi
Program ini, jika diterapkan dengan baik, tidak hanya meningkatkan prestasi belajar, tetapi juga menciptakan kebiasaan literasi yang positif.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Perikanan Wini menempuh cara unik untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas XI SMKN Perikanan Wini.
Cara unik ini dikemas dalam Program Wajib Belajar 15 menit sebelum memulai pembelajaran setiap hari di sekolah yang terletak di Desa Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut.
Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Minggu, 13 Oktober 2024, Guru SMKN Perikanan Wini, Ferminus Naitili mengatakan, pendidikan merupakan Aspek mendasar dalam peningkatan karakter dan kapasitas intelektual siswa. Di era modern ini, berbagai metode telah dikembangkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa. Salah satu metode yang terbukti efektif adalah program wajib baca 15 menit sebelum pembelajaran.
Program ini, jika diterapkan dengan baik, tidak hanya meningkatkan prestasi belajar, tetapi juga menciptakan kebiasaan literasi yang positif.
" Mengapa Program Wajib Baca Penting? Keterampilan membaca merupakan dasar dari semua proses belajar,"ujarnya.
Dengan kemampuan membaca yang baik, siswa lebih mudah memahami berbagai materi pelajaran yang diberikan di sekolah. Tidak dapat dipungkiri bahwa, minat baca di kalangan siswa masih menjadi tantangan di beberapa tempat.
Program wajib baca selama 15 menit sebelum pembelajaran ini dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi rendahnya minat baca, sekaligus meningkatkan prestasi akademis.
Program ini mendorong siswa untuk secara rutin membaca materi pelajaran atau bahan bacaan lain yang bermanfaat.
Kegiatan membaca dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan keterampilan memahami informasi. Kegiatan ini terbukti ampuh dan akan mempengaruhi hasil belajar di kelas.
Menurutnya, program wajib baca bagi siswa ini memberikan beberapa manfaat utama yakni; meningkatkan daya konsentrasi, memperkaya kosakata, meningkatkan pemahaman bacaan, mendorong kebiasaan literasi seumur hidup, dan meningkatkan prestasi akademik.
Dikatakan Ferminus, membaca sebelum memulai pelajaran membantu siswa untuk fokus. Dengan suasana yang tenang, siswa lebih siap secara mental untuk menerima materi yang akan diajarkan. Membaca secara teratur juga dapat memperkaya kosakata siswa. Hal ini akan membantu mereka dalam menulis, berbicara, dan memahami pelajaran lebih baik.
Baca juga: Wisata NTT, Bepergian ke Kefamenanu Wajib Kunjungi Pantai Wini Timor Tengah Utara
Semakin sering siswa membaca, semakin baik mereka dalam memahami isi teks. Ini bermanfaat khususnya dalam mata pelajaran yang memerlukan analisis bacaan, seperti Bahasa Indonesia dan sejarah.
Di sisi lain, program ini membangun kebiasaan membaca yang positif. Jika dilakukan secara terus-menerus, siswa akan terbiasa untuk selalu meluangkan waktu membaca, bahkan di luar jam pelajaran.
Ia menjelaskan, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kebiasaan membaca secara rutin cenderung memiliki nilai akademik yang lebih tinggi. Pemahaman mereka terhadap pelajaran akan meningkat seiring bertambahnya bahan bacaan yang mereka lahap. Implementasi program di sekolah agar program ini berjalan efektif, penting bagi pihak sekolah dan guru untuk mendesain pelaksanaannya dengan baik.
Ferminus membeberkan beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan program ini berjalan sukses. Langkah tersebut yakni; waktu yang konsisten, penyediaan bahan bacaan, monitoring dan evaluasi dan kolaborasi dengan orang tua
Perihal konsistensi waktu ini, Ferminus menjelaskan, program baca dilakukan setiap hari, tepat sebelum pelajaran dimulai. Konsistensi waktu sangat penting agar siswa terbiasa dan menganggapnya sebagai bagian dari rutinitas belajar.
Sekolah memiliki peran penting dalam menyediakan bahan bacaan yang bervariasi, terkait dengan pelajaran maupun yang bersifat umum. Siswa juga bisa diberi kebebasan untuk membawa buku yang mereka minati, sehingga kegiatan membaca terasa lebih menyenangkan.
Selain itu, guru berkewajiban memantau perkembangan siswa melalui diskusi singkat tentang buku yang dibaca atau dengan meminta mereka menulis ringkasan singkat setelah membaca. Hal ini juga membantu guru melihat apakah program ini efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa.
Orang tua juga bisa dilibatkan dalam program ini dengan mendorong anak-anak mereka untuk membaca di rumah. Kolaborasi ini akan memperkuat kebiasaan membaca, baik di sekolah maupun di rumah.
Ia menilai, program Program wajib baca ini memiliki dampak signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Dengan peningkatan kosakata dan kemampuan memahami teks, siswa akan lebih mudah menguasai berbagai mata pelajaran, termasuk yang bersifat analitis seperti matematika dan sains.
Selain itu, kebiasaan membaca membantu siswa mengasah kemampuan berpikir kritis, yang sangat dibutuhkan dalam memecahkan masalah. Studi menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program literasi semacam ini cenderung memiliki hasil ujian yang lebih baik karena, mereka lebih terlatih dalam memahami soal dan menyusun jawaban yang tepat.
Program wajib baca 15 menit sebelum pembelajaran merupakan metode yang sederhana namun efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan membaca secara rutin, siswa tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi mereka, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka.
"Penerapan program ini di sekolah memerlukan komitmen bersama antara guru, siswa, dan orang tua untuk menciptakan generasi yang cerdas dan gemar membaca. Mari tingkatkan literasi membaca sebelum pembelajaran dimulai. SMK BISA SMK HEBAT," pungkasnya. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.