Berita Rote Ndao

Ini Etika Berinteraksi dengan Sahabat Disabilitas yang Benar

Di samping beraktivitas, kondisi ini juga pasti mempengaruhi para penyandang dalam melakukan interaksi di tengah masyarakat.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
Penyandang disabilitas di Rote Ndao, Nong Owon saat memaparkan materi etika berinteraksi yang benar dengan kaum difabel di Aula Dekranasda setempat beberapa waktu lalu. 

Kemudian disabilitas mental mengacu pada terganggunya fungsi pikir, emosi dan perilaku akibat gangguan fungsi psikologis atau adanya hambatan dalam interaksi sosial.

Cara berinteraksi yang benar, dikatakan Nong, menanyakan hal-hal apa saja yang perlu diketahui oleh kita sebagai pendamping, seperti waktu untuk istirahat, waktu untuk minum obat dan sebagainya. Berbicara langsung kepada sahabat disabilitas mental, tidak melalui pendamping, menggunakan kata-kata yang sederhana, menggunakan petunjuk-petunjuk pembantu seperti gambar yang berlaku secara umum.  

Terakhir disabilitas intelektual adalah terganggunya fungsi pikir karena tingkat kecerdasan di bawah rata-rata, antara lain lambat belajar, disabilitas grahita dan down syndrome.

Masih penjelasan Nong, cara berinteraksi yang benar yakni saat melakukan percakapan harus dalam cara yang ramah, perbanyak senyum, berbicara secara langsung kepada sahabat disabilitas intelektual tanpa melalui pendamping. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved