Liputan Khusus

Lipsus - Debat Pilkada Rote Ndao, Paslon Janji Bangun 10 Ribu Rumah

Dua pertanyaan dilontarkan masing-masing oleh calon bupati Vicoas Amalo dan calon wakil bupati Bima Fanggidae.

Editor: Ryan Nong
zoom-inlihat foto Lipsus - Debat Pilkada Rote Ndao, Paslon Janji Bangun 10 Ribu Rumah
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
Ketiga paslon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao saat memaparkan visi misi dalam debat perdana di Graha Narwastu. Kamis, 10 Oktober 2024.

Sandro Fanggidae Ingin Keberlanjutan Program RLH

Calon wakil bupati Rote Ndao nomor urut 3 dari Paket Lentera, Sandro Fanggidae memberi pertanyaan kepada Paket Lontar Malole pasangan calon Vicoas Amalo-Bima Fanggidae mengenai keberlanjutan program Rumah Layak Huni (RLH) yang menjadi unggulan Paket Lentera.

Yang dikatakan Sandro, lima tahun lalu saat kepemimpinan calon bupatinya, Paulina Haning Bullu, telah membangun 6.000 lebih rumah layak huni dan masih tersisa 4.000 lebih dari target yang dicita-citakan bersama.

"Apabila bapak terpilih nanti menjadi bupati dan wakil bupati Rote Ndao, program RLH akan terus dilanjutkan," tanya Sandro Fanggidae dalam debat perdana di Graha Narwastu, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain. Kamis, 10 Oktober 2024.

Calon bupati nomor urut 2, Vicoas Amalo merespon pertanyaan itu dengan mengatakan, seperti tagline Paket Lontar Malole, apa yang baik dan telah dilakukan oleh para pendahulu akan ia dan wakil bupatinya lanjutkan.

"Makanya kami tidak mau menyerang kanan dan kiri karena kami tahu ini adalah putra-putri terbaik Rote Ndao. Kita akan teruskan yang sudah dibangun 6.000 lebih itu. Bukan saja 4.000 yang sisa, kita akan bangun lebih," tegas Vicoas Amalo.

"Tapi kami bukan bangun rumah seperti yang ibu (Paulina Bullu) bangun, tetapi bangun rumah yang ada sentuhan nilai lokal dan budaya, juga rumah yang bisa menghasilkan uang dalam arti menjadi potensi wisata," sambung dia.

Vicoas Amalo juga bertekad membangun rumah adat untuk semua  Leo (suku) di Kabupaten Rote Ndao.

"Kita mau mengangkat harga diri para tokoh adat kita. Bagaiman kita mau angkat para Maneleo kita, jika saat mereka kumpul, tidak ada rumah adat, ini yang akan kita bangun," lugas Vicoas Amalo.

Jadikan sebagai Pendidikan Politik bagi Masyarakat

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rote Ndao, Agabus Lau meminta ketiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Rote Ndao untuk menjadikan debat perdana sebagai ajang pendidikan politik untuk masyarakat.

"Tujuan utama dari debat ini adalah untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat, agar dapat memilih dengan cerdas dan bijak. Sehingga, diharapkan debat ini dapat berjalan dengan tertib, lancar dan kondusif," ujar Agabus dalam sambutannya di Graha Narwastu, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain. Kamis, 10 Oktober 2024.

Ia juga mengemukakan, acara debat publik pasangan calon ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses demokrasi di Kabupaten Rote Ndao.

"Debat ini bukan sekedar formalitas tetapi merupakan ruang untuk menyampaikan visi-misi dan program kerja dari masing-masing pasangan calon," tandas Agabus.

Dia menambahkan, melalui debat ini, masyarakat Kabupaten Rote Ndao akan mengenal lebih jauh gagasan-gagasan dan komitmen dari pasangan calon dalam memimpin Rote Ndao lima tahun ke depan,.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved