Berita Kabupaten Kupang
Alopada Jadi Ketua Gerakan Mahasiswa Flobamora, Wakapolres Kupang Beri Petuah
mahasiswa Flobamora harus mempersiapkan diri menuju bonus demografi 2030 untuk menuju Indonesia emas tahun 2045.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, OELAMASI - Melianus Alopada, Mahasiswa Stikum Prof. Dr. Yohanes Usfunan, S.H, M.H secara resmi menerima mandat sebagai ketua Gerakan Mahasiswa Flobamora (GMF) usai dilantik pada Minggu 6 Oktober 2024.
Pelantikan Alopada bersama jajaran pengurus berlangsung di aula Yayasan Alfa Omega , desa Mata Air, kecamatan Kupang Tengah, kabupaten Kupang yang juga dihadiri Wakapolres Kupang Kompol Bertha Hangge, serta perwakilan binmas Polda NTT, komisaris polisi Wayan Sunart.
Hadir juga Majelis Pendiri GMF Lodovikus I.F. Lamuri, serta Dewan pembina gerakan mahasiswa Flobamora Daniel Taimenas.
Wakapolres Kupang Kompol Bertha Hangge dalaam petuahnya sanhat senang bila mahasiswa berorganisasi dengan tujuan melatih jiwa kepemimpinan.
Baca juga: Ikrar Hari Kesaktian Pancasila Kabupaten Kupang Amalkan Nilai Pancasila Sebagai Sumber Kekuatan
"Adik-adik satu tahun periode ini mau buat apa, harus sudah punya target dan sasaran yang pasti, usai berorganisasi mau ke mana atau mau buat apa itu sudah harus dipersiapkan sejak awal berorganisasi," pinta Bertha Hangge.
Perwakilan Polda NTT dari Binmas Polda, komisaris polisi Wayan Sunarta juga memberikan satu buah bola kaki dan bola voli kepada pengurus gerakan mahasiswa Flobamora.
Setelah pemberian Cendra mata, Wayan Sunarta menjelaskan, dirinya mendukung orang muda, untuk berkreasi pemberian bola tersebut sebagai bentuk support kepada mahasiswa dalam pengembangan diri.
"Sepak bola sebagai simbol olahraga yang membutuhkan kekompakan dan kerja sama tim, adik-adik mahasiswa harus bisa bersinergi dan menunjukan semangat sportivitas dalam segalah hal," ujar Wayan.
Sementara Melianus Alopada menegaskan semangat perjuangan gerakan mahasiswa Flobamora kali ini harus berdampak.
Menurut dia, mahasiswa berada pada posisi yang cukup strategis dan potensial untuk membangun bangsa. Sehingga harus berkontribusi secara positif dalam menyelesaikan persoalan masyarkat.
Lebih jauh Melianus menyebut pemuda atau mahasiswa Flobamora harus mempersiapkan diri menuju bonus demografi 2030 untuk menuju Indonesia emas tahun 2045.
"Kita semua sebagai pemuda atau mahasiswa dari tanah Flobamora, harus siap diri, takutnya pada bonus demografi tahun 2030, kita belum siap maka kita akan gagal menjemput Indonesia emas, bahkan lebih buruknya kita bisa jemput Indonesia perunggu di tahun 2045," ujar Melianus.
Sementara perwakilan majelis pendiri organisasi Lodovikus I.F. Lamuri, menitipkan organisasi GMF ke tangan Melianus dengan pesan bahwa menjaga dan merawat organisasi dengan visi dan misi yang telah disepakati bersama agar GMF benar-benar berdampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Selain Majelis Pendiri, Dewan pembina gerakan mahasiswa Flobamora Daniel Taimenas juga mendukung pergerakan GMF, untuk terlibat dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Menurut Taimenas posisi mahasiswa sangat penting untuk terlibat dalam situasi sosial karena mahasiswa adalah orang-orang intelektual.
"Adik-adik mahasiswa ini orang-orang cerdas, dan berintelektual harus bisa menjaga dan merawat serta memberi solusi dalam pembangunan bangsa ini, khususnya tanah Flobamora dengan ide dan gagasan," ucapnya.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.