Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 7 Oktober 2024, Kisah Kasih dari Samaria

didedikasikan secara khusus untuk Santa Perawan Maria, Ratu Rosario, di samping penetapan bulan Oktober sebagai bulan Rosario

Editor: Rosalina Woso
FOTO PRIBADI
Romo Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik Senin 7 Oktober 2024, Kisah Kasih dari Samaria 

Oleh: Romo Eman Kiik Mau

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Senin 7 Oktober 2024, Kisah Kasih dari Samaria

Injil: Lukas 10:25-37

Injil Lukas hari ini menarik untuk ditelaah. Membacanya seperti mengasah kesadaran dan kepekaan akan kemanusiaan kita. Kemanusiaan itu amat penting. Inilah yang mengantar orang Samaria pada keputusan untuk Berbelas Kasih. Belas kasih hanya bisa bertahan jika paham kemanusiaan sudah diakui. Mustahil berbelas kasih tanpa memiliki jiwa kemanusiaan. 

Orang Samaria itu punya jiwa kemanusiaan. Beda dengan kedua pendahulunya yang cuek. Ia rela turun dari kudanya. Memperhatikan si korban perampokan, lalu membawanya kepada orang yang bisa merawatnya. Di sini ada jiwa kemanusiaan. Dorongan yang kuat dari dalamnya ialah belas kasih. Orang Samaria ini beda dengan Imam dan Lewi yang cuek dan lewat saja tanpa ada rasa belas kasih. Mereka pandai kotbah tentang kasih tetapi tidak bisa mempraktekkannya. 

Boleh jadi kita juga seperti Imam dan Lewi tadi. Tahu dan lihat bahwa ada orang yang butuh bantuan. Tetapi kita putuskan untuk tidak menghiraukannya. Boleh jadi kita juga seperti orang Samaria yang memandang bukan sebagai korban atau musuh tetapi sebagai manusia yang punya jiwa kemanusiaan, yang wajib untuk dibantu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 6 Oktober 2024, “Karena Ketegaran Hatimu"

Hari ini Gereja memperingati Santa Perawan Maria, Ratu Rosario. "Aku adalah Ratu Rosario Suci. Aku adalah Ratu Kemenangan!"

Peringatan ini sebenarnya dilatarbelakangi oleh kemenangan tentara Kristen ats tentara Turki dalam pertempuran di Lepanto pada 07 Oktober 1571. Paus Pius V yang memimpin Gereja saat itu berdoa meminta pertolongan Bunda Maria.

Kemenangan itu diraih pada 07 Oktober berkat bantuan Bunda Maria melalui doa Rosario. Karena itu sampai sekarang, setiap 07 Oktober didedikasikan secara khusus untuk Santa Perawan Maria, Ratu Rosario, di samping penetapan bulan Oktober sebagai bulan Rosario. 

Doa Rosario adalah doa harian. Doa orang kecil dan sederhana.

Dengan untaian manik-manik, umat beriman mendoakan Salam Maria sambil merenungkan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Bunda Maria. Setiap manik yang dipegang terucap satu kali doa Salam Maria. Pada saat itu, genggaman tangan Bunda Maria terasa begitu erat meneguhkan dan menguatkan setiap langkah hidup kita. 

Kekuatan kejahatan selalu ada. Bukan hanya di luar sana, melainkan juga di dalam diri kita sendiri. Setan yang paling menakutkan adalah roh jahat yang ada di dalam diri kita. 

Dengan berdoa Rosario, kita bersama Bunda Maria mengencangkan karya keselamatan yang telah dikerjakan oleh Yesus Putranya.

Marilah kita selama bulan Oktober ini dengan setia mendoakan doa Rosario. Semoga kebersamaan kita dengan Bunda Maria memampukan kita meneladani kerendahan hati, sehingga dalam setiap peristiwa, kita mampu berkata, "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu."

Semoga dalam bulan Rosario ini, kita selalu ingat untuk memanjatkan doa Salam Maria sambil menggenggam manik-manik Rosario. Dengan itu, kita akan merasa bahwa kita tidak sendirian. Ada Bunda Maria yang selalu menggandeng dan menggenggam tangan kita erat-erat, menguatkan langkah kaki kita berhadapan dengan kekuatan jahat yang ada di luar dan di dalam diri kita. 

Bersama Bunda Maria, Ratu Rosario, kita berdoa:

Salam Maria penuh rahmat Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus.

Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati. Amin.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved