Berita NTT
OJK NTT Sebut Kredit Konsumtif Mendominasi di NTT
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT menyebut bahwa kredit konsumtif di Provinsi NTT masih mendominasi atau sangat tinggi
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT menyebut bahwa kredit konsumtif di Provinsi NTT masih mendominasi atau sangat tinggi.
Hal ini disampaikan Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu, saat diwawancarai di Kupang, Sabtu 5 Oktober 2024.
Japarmen menyebut, berdasarkan data per Oktober 2023, dari sebanyak Rp 41 triliun kredit perbankan di Provinsi NTT, sebanyak 60 persennya merupakan kredit konsumtif.
"Kredit konsumtif sebenarnya tidak menjadi masalah juga, karena berdampak juga pada pergerakan ekonomi, namun secara tidak langsung mengurangi kemampuan dari masyarakat, " jelasnya.
Dia menyebut, jangan sampai kehadiran industri keuangan yang seharusnya bisa membantu masyarakat malah menjadi permasalahan, karena banyaknya angka kredit konsumtif.
"Kalau kredit digunakan untuk pesta, acara yang konsumtif saja, maka sama saja menjerat diri sendiri. Tetap harus bijak dalam berhubungan dengan industri jasa keuangan, harus meningkatkan kesejahteraan bukan untuk terjebak sendiri," ungkapnya.
Dia pun berharap agar dengan gencarnya kegiatan literasi keuangan yang dilakukan, maka masyarakat pun semakin bijak untuk memanfaatkan industri keuangan yang ada, misalnya untuk meningkatkan omset, permodalan dan lainnya.
Baca juga: Gelar Bulan Inklusi Keuangan 2024, OJK NTT Edukasi Produk Keuangan
"Harus untuk usaha yang produktif, jangan yang konsumtif, " pungkasnya. (cr20).
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.