Siapa Fatah Sharif al-Amine, Komandan Hamas yang Tewas dalam Serangan Udara Israel di Lebanon?

Pengeboman Israel yang semakin intensif telah menewaskan sejumlah pejabat tinggi Hizbullah yang didukung Iran, musuh bebuyutan Israel. 

Pada hari Minggu, Israel melancarkan serangan udara terhadap puluhan sasaran Hizbullah di seluruh Lebanon dan terhadap milisi Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman. Jumlah korban tewas di seluruh Lebanon pada hari Minggu meningkat menjadi 105, menurut pernyataan kementerian kesehatan.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi di Yaman mengatakan setidaknya empat orang tewas dalam serangan udara di pelabuhan Hodeidah, yang menurut Israel merupakan respons terhadap serangan rudal Houthi.

Drone Israel melayang di atas Beirut hampir sepanjang hari Minggu, dan ledakan keras dari serangan udara baru bergema di sekitar ibu kota Lebanon.

Banyak serangan Israel dilakukan di selatan Lebanon, tempat sebagian besar operasi Hizbullah, atau di pinggiran selatan Beirut. Serangan hari Senin di distrik Kola tampaknya merupakan serangan pertama di wilayah kota Beirut.

Israel telah berjanji untuk terus melakukan serangan dan mengatakan pihaknya ingin membuat wilayah utaranya kembali aman bagi warga yang terpaksa mengungsi dari serangan roket Hizbullah.

Baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel terjadi hampir setiap hari sejak perang antara Hamas dan Israel meletus hampir setahun lalu. Hizbullah mengatakan mereka bertindak sebagai solidaritas dengan Hamas.

Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, telah mendesak penyelesaian diplomatik terhadap konflik di Lebanon namun juga memberi wewenang kepada militernya untuk memperkuat wilayah tersebut.

Presiden AS Joe Biden, ketika ditanya apakah perang besar-besaran di Timur Tengah dapat dihindari, mengatakan, "Itu harus dilakukan." Dia mengatakan dia akan berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (theweek.in/onmanorama.com)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS