Konflik Israel Hamas
Siapa Fatah Sharif al-Amine, Komandan Hamas yang Tewas dalam Serangan Udara Israel di Lebanon?
Militer Israel sebelumnya mengumumkan bahwa komandan Hamas dieliminasi dalam operasi yang ditargetkan di Lebanon.
POS-KUPANG.COM - Di tengah serangan Israel-Hizbullah yang sedang berlangsung, Hamas pada hari Senin mengkonfirmasi bahwa komandannya Fatah Sharif al-Amine tewas dalam serangan udara Israel di kamp A1-Bass di Lebanon selatan.
Militer Israel sebelumnya mengumumkan bahwa komandan Hamas dieliminasi dalam operasi yang ditargetkan di Lebanon.
Kelompok militan tersebut dalam sebuah pernyataan mencatat bahwa Fatah, pemimpin Hamas di Lebanon, tewas dalam serangan udara di “rumahnya di kamp Al-Bass di Lebanon selatan.” Dia meninggal bersama keluarganya, termasuk istri dan dua anaknya, tambahnya.
Sementara itu, militer Israel dalam sebuah pernyataan mengatakan, “Fatah, kepala organisasi teroris Hamas cabang Lebanon,” dieliminasi dalam aktivitas gabungan berbasis intelijen IDF dan ISA di Lebanon.
Ia juga menambahkan bahwa Sharif bertanggung jawab untuk mengoordinasikan kegiatan teror Hamas di Lebanon dengan agen Hizbullah.
“Dia juga bertanggung jawab atas upaya Hamas di Lebanon untuk merekrut agen dan memperoleh senjata,” tambah pernyataan itu.
Israel juga mengatakan bahwa Fatah memimpin upaya pembentukan kekuatan organisasi teroris Hamas di Lebanon.
Sebelumnya, serangan serupa yang dilakukan Israel telah menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Aruri dan enam militan lainnya di Beirut, Lebanon. Komandan Hamas Samer al-Hajj juga tewas dalam serangan terhadap sebuah kendaraan di kota Sidon, Lebanon selatan.
Hizbullah bersumpah untuk terus berperang setelah kematian Nasrallah
Penjabat pemimpin Hizbullah Naim Kassem pada hari Senin berjanji untuk melanjutkan pertempuran melawan Israel dan mengatakan kelompok itu siap untuk perjuangan panjang.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, bersama dengan 19 pemimpin utama kelompok itu, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada hari Jumat.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Qassem mengatakan Hizbullah siap menghadapi setiap invasi darat ke Lebanon.
“Kami akan menghadapi segala kemungkinan dan kami siap jika Israel memutuskan untuk masuk melalui darat dan pasukan perlawanan siap untuk melakukan pertempuran darat,” kata Qassem.

Sementara itu, Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintahnya siap untuk sepenuhnya menerapkan resolusi PBB yang bertujuan untuk mengakhiri kehadiran bersenjata Hizbullah di selatan Sungai Litani sebagai bagian dari perjanjian untuk menghentikan perang dengan Israel.
Serangan Houthi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.