Renungan Harian Kristen
Moralitas yang Pudar: Hilangnya Orang Saleh dan Krisis Keadilan, Mazmur 12
Betapa buruknya keadaan jika terjadi krisis pemimpin/kepemimpinan yang saleh dalam satu negeri. Krisis orang-orang saleh dan rintihan kaum rentan:
Pengharapan meramu tesis baru!
Adalah simpulan yang lugas bahwa kita sedang dalam kondisi dihimpit dengan ‘indeks perspesi keadilan” (IPK) yang rendah berdasarkan berbagai kajian tentang maraknya korupsi sebagai bentuk negatif dari pemanfaat jabatan dan kuasa, eksploitasi SDA secara berlebihan, ketidakadilan gender dan berbagai isu ketidakadilan lain yang mengorbankan kelompok rentan.
Karenanya pengharapan menjadi kata kunci atau euphoria konstruktif bagi para korban dan bagi setiap orang yang berada pada jalan perjuangan bersama mereka.
Dengan pengharapan kepada Allah Sang Pencinta Keadilan, kita meramu tesis baru.
Ramuan-ramuan yang kita persiapakan berupa: pendampingan, advokasi, sharing, pelatihan, seminar, ceramah dan lokarya, pembentukan kelompok aksi untuk meng-handle panggilan bersama yang berdampak pada penyadaran (conscience) .
Kelompok rentan sebagai yang subaltern harus dituntun sampai pada kesadaran bahwa mereka menjadi korban ketikadilan sehingga mereka terus berjuang dengan memperdengarkan suara untuk menuntut penghadiran kembali keadilan.
Memang secara parsial, suara-suara untuk meminta keadilan sudah diperdengarkan namun kadang dibungkamkan dengan tindakan represif.
Namun pengalaman-pengalam itu tidak harus menciutkan nyali melainkan mendorong lebih banyak partisipasi untuk menyuarakan keadilan sebagai saalh satu nilai dalam peradaban manusia yang ber-Tuhan.
Penutup
Sekiranya refleksi terhadap Mazmur 12:1-9 tentang hal kehabisan stok para saleh atau (pemimpin) yang saleh dengan rendahnya indeks persepsi keadilan (IPK) yang rendah sebagai dampak serta adanya pengharapan kepada Allah yang membebaskan dan menghidupkan dijadikan dapat sebagai salah satu bentuk resistensi terhadap berbagai bentuk ketidakadilan yang sedang terjadi dalam berbagai ruang kehidupan.
Semua yang terdampak tindakan ketidakadilan karena perilaku para pemimpin yang fasik (mengabaikan kehendak Allah), yang adalah bencana moral,- dapat dikuatkan untuk melanjutkan kehidupan dengan berpengharapan kepada Allah yang menyukai keadilan. Amin. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.