Berita Internasional

Ribuan Tahun Lalu Gurun Sahara Mungkin Merupakan Oasis Hijau dan Subur

Ahli pembuat peta tersebut menemukan dua gua dangkal yang bersebelahan, dihiasi dengan ratusan lukisan batu bertema hewan dan manusia. 

Editor: Dion DB Putra
Wikimedia Commons/Roland Unger
Gua Para Perenang di Wadi Sura, Mesir, mungkin menjadi bukti manusia pernah berenang di Gurun Sahara. 

Gurun Sahara semula adalah sebuah sabana luas yang menjadi habitat rusa, antelop, singa, jerapah, gajah, dan manusia. Arkeolog menilai, ribuan tahun lalu, sekitar 160 kilometer dari Cave of Swimmers terdapat sebuah danau. Seperti wisatawan yang ingin mengabadikan momen, sangat mungkin siapa pun pada zaman itu menggambar lukisan setelah mengunjungi danau. 

Akan tetapi, dilansir dari History Today, beberapa orang lainnya menilai, penggambaran dalam seni cadas itu lebih bersifat metaforis atau bukan arti sebenarnya. 

Mereka berpendapat, figur perenang di seni cadas tersebut mungkin menyimpan makna yang lebih dalam. Hipotesis pertama, orang-orang dalam lukisan bergerak menuju hewan buas, seperti yang digambarkan pada gua-gua di kawasan Wadi Sura. 

Hipotesis kedua menyatakan, figur perenang menggambarkan orang yang sudah meninggal bergerak ke arah dewa atau pelindungnya menuju alam keabadian. 

Diperkirakan dibuat 6.000-9.000 tahun lalu Seni cadas sendiri sulit untuk ditentukan tanggal pembuatannya karena merupakan tradisi yang dipraktikkan selama ribuan tahun. 

Lukisan Gua Para Perenang diperkirakan berasal dari 6.000 hingga 9.000 tahun lalu, meskipun beberapa peneliti memperkirakan tanggal yang lebih awal dan lebih akhir. 

Para perenang bukanlah satu-satunya manusia yang digambarkan dalam Wadi Sura di dataran tinggi Gilf Kebir. 

Gambar lain yang ditemukan, termasuk jejak tangan dengan jari terentang dan beberapa manusia yang tampak sedang melakukan aktivitas. 

Jejak kaki antelop yang diukir dengan cermat turut menambah elemen lain ke situs bersejarah yang menarik ini. Seperti banyak seni cadas lainnya, jejak tersebut meninggalkan bekas tapak yang familier, tetapi sulit dipahami dan penuh teka-teki. 

Sayangnya, kondisi lukisan yang rentan mengelupas terus memburuk dan semakin mengaburkan kilasan masa lalu di Gurun Sahara.   

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Ribuan Tahun Lalu, Orang-orang Kemungkinan Berenang di Gurun Sahara 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved