Berita Internasional

Ribuan Tahun Lalu Gurun Sahara Mungkin Merupakan Oasis Hijau dan Subur

Ahli pembuat peta tersebut menemukan dua gua dangkal yang bersebelahan, dihiasi dengan ratusan lukisan batu bertema hewan dan manusia. 

Editor: Dion DB Putra
Wikimedia Commons/Roland Unger
Gua Para Perenang di Wadi Sura, Mesir, mungkin menjadi bukti manusia pernah berenang di Gurun Sahara. 

POS-KUPANG.COM - Ribuan tahun lalu Gurun Sahara di Afrika kemungkinan merupakan oasis hijau dan subur.

Kondisinya berbeda dengan saat ini yang  merupakan bentang alam kering dan berpasir. 

Ilmuwan menemukan seni cadas di dataran tinggi Gilf Kebir di jantung bagian timur Sahara, yang membentang dari Mesir hingga Libya tenggara, sebagai bukti Gurun Sahara dulu dikelilingi perairan

Dilansir dari Livescience, Senin (23/9/2024), daerah terpencil itu dipetakan oleh seorang kartografer Eropa bernama Laszlo Almasy pada 1926. 

Ahli pembuat peta tersebut menemukan dua gua dangkal yang bersebelahan, dihiasi dengan ratusan lukisan batu bertema hewan dan manusia. 

Cetakan tangan yang kemungkinan diciptakan oleh seseorang dengan cara meniup pigmen ke permukaan batu di atas jari-jari yang terentang. 

Namun, satu set gambar lain menarik perhatian para peneliti, yakni sepasang manusia dengan lengan dan kaki terentang seolah-olah sedang berenang. 

Cave of Swimmers mungkin jadi bukti orang berenang di Sahara. Seni cadas di gua bernama Wadi Sura yang terletak di barat daya kaki Gilf Kebir itu kemudian diberi nama Cave of Swimmers atau Gua Para Perenang. 

Cave of Swimmers adalah sebuah gua dengan ukuran lebih besar dari dua gua dangkal di bagian selatan dataran tinggi Gilf Kebir. 

Lubang di kaki dataran tinggi ini merupakan daerah yang sangat terpencil dan tidak dapat diakses, sehingga keberadaannya baru diketahui oleh Laszlo Almasy pada tahun 1926. 

Sejak itu, seperti disadur laman British Museum, gua bergambar orang berenang pun menjadi populer. Khususnya setelah digunakan sebagai lokasi utama dalam film The English Patient (1996), yang diangkat dari novel berjudul sama karya Michael Ondaatje. 

Buku dan film tersebut menampilkan versi fiksi dari gua dan penemunya di dunia nyata, Laszlo Almasy, sebagai karakter utama. Almasy berpendapat, sosok yang tampak berenang dalam lukisan menunjukkan keberadaan air yang melimpah di Sahara. 

Seni ini mungkin menjadi bukti bahwa daerah tersebut dulunya tidak berupa gurun yang gersang. Kemungkinan ada danau 160 kilometer dari lukisan. 

Banyak peneliti menganggap Cave of Swimmers memberikan gambaran sekilas mengenai seperti apa kehidupan sehari-hari masyarakat sebelum Sahara menjadi gurun. 

Dikutip dari National Geographic, penggambaran para perenang ini merupakan salah satu representasi aktivitas berenang paling awal yang diketahui manusia. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved