Renungan Harian Katolik Selasa 24 September 2024, Membangun Kekuatan Mendengarkan dengan Empati

Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
24 September 2024
Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom
"Tiga cara membangun kekuatan mendengarkan sesama dengan empati"

Manusia umumnya mempunyai pengalaman sukses maupun gagal dalam membangun komunikasi dua arah. 

Manusia bisa kemungkinan mendapatkan salah mengerti dalam memahami isi komunikasi dengan kalimat yang sudah sering diucapkan.

Manusia bisa semakin sulit memahami isi komunikasi secara mendalam karena mengingat latar belakang yang terjadi.

Ada tiga cara untuk manusia mau membangun kekuatan mendengarkan sesama dengan empati sehingga relasi semakin kuat.

Pertama. Manusia mau tetap memberikan perhatian penuh tetapi dengan menjalin komunikasi yang santai.

Manusia mau benar-benar terlibat dalam percakapan dengan membangun kontak mata sehingga dapat lebih mudah memahami pesan.

Kedua. Manusia tidak mau terburu-buru mau memotong pembicaraan dan menghindari untuk menginterupsi.

Manusia mau memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk menyelesaikan pembicaraan sebagai tanda penghormatan yang besar.

Ketiga. Manusia mau menunjukkan sikap empati dengan memberikan pertanyaan yang terbuka.

Manusia mau menunjukkan kemampuan mendengarkan aktif dengan mendorong lawan bicara untuk mau menjelaskan pikiran serta perasaannya secara lebih detail.

Tuhan ingin manusia semakin dapat mendengar sabda atau firman Tuhan dan langsung melaksanakannya dalam kehidupan.

Orang memberitahukan kepada Tuhan Yesus, "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau."

Tuhan Yesus menjawab mereka, "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."

Manusia mau semakin belajar memupuk komitmen untuk mau semakin mendengarkan Sabda atau Firman Tuhan secara rutin.