Liputan Khusus
Lipsus - Jangan Gunakan Isu Suku Agama Untuk Kemenangan di Pilgub NTT
Dalam penerikan Nomor urut itu, Cagub NTT Melki Laka Lena menyerukan pelaksanaan Pilgub NTT tanpa isu SARA.
Meski ketiganya merupakan rival politik pada Pilkada Ende kali ini, momen keakraban dan persaudaraan masih sangat terjaga.
Yustinus menegaskan, hal itu dilakukan sebagai bentuk adanya semangat persaudaraan dalam berpolitik.
“Politik harus dijalani dengan gembira. Kami semua di sini adalah orang-orang terbaik yang siap membangun Ende. Siapapun yang menang, siapapun yang kalah, kita tetap bersaudara dan bersama-sama membangun Ende ke depan,” ungkap Yustinus.
Yustinus juga menyapa semua paslon dengan penuh persahabatan. “Dr. Domi tetap kakak saya. Suasana seperti ini tidak boleh tegang. Kita harus jaga semangat kekeluargaan,” tambahnya.
Tak Boleh Saling Sikut
Hasil undian nomor urut Pilkada Kota Kupang yakni urutan 1 paslon Alex - Isayak (Paket Asik), urutan 2 paslon Jonas - Alo ( Paket Sahabat), urutan 3 paslon George - Ewalda (Paket Gacor), urutan 4 paslon Jefri - Adinda (Gas), urutan 5 paslon Chris - Serena (Paket CS’an).
Usai penarikan nomor urut di KPU Kota Kupang, Calon Wali (Cawali) Kota Kupang nomor urut 1 Alexander Funay menyampaikan ucapan syukur karena mendapat nomor urut pertama.
“Kami bersyukur bahwa kami mendapatkan nomor urut satu. Itu pergumulan kami selama ini, dan Tuhan menjawab itu. Kami juga ingin sampaikan kita bersaudara, tidak boleh ada saling sikut. Ini hanya soal waktu apapun itu kita bersaudara, di mana ketemu kita saling menyapa. Kami juga ucapkan terima kasih atas kehadiran semua saudara-saudari di sini, kita saling menjaga iklim persaudaraan,” ujar Alex.
Wakilnya, Isyak Nuka menambahkan bahwa satu berarti juara. “Filosofi nomor satu bagi kami adalah juara,” kata Isyak.
Sementara itu Cawali Kota Kupang Jonas Salean, menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan. “Kami atas nama semua yang hadir, sahabat, bersama partai pendukung, dan seluruh pengurus yang hadir menyampaikan penghargaan yang tinggi pada Ketua KPU dan Bawaslu atas terselenggaranya kegiatan ini. Kita akan bertanding dengan sportif di lapangan,” ucapnya.
Wakilnya, Sukardan Aloysius mengatakan, meskipun bersaing tetapi semua paslon tetap bersahabat. “Kita bersaing, tetapi kita adalah sahabat. Kota Kupang adalah gambaran kualitas demokrasi di NTT. Kita perang gagasan dan jangan perang hoax,” ungkapnya.
George Hadjoh Cawali Kota Kupang. memberikan pantun. “Ikan Sepat, Ikan Gabus, Ikan Lele. Makin cepat, makin bagus, tidak bertele-tele. Saya mau sampaikan dua hal pertama, kami bersyukur kepada Tuhan Yesus yang memberikan kesempatan kepada kami lima calon ini bisa berada di tempat ini. Kedua, terima kasih, Tuhan Yesus berkati kita semua,” ucap Hadjoh.
Wakilnya, Ewalda Taek, menuturkan nomor urut 3 sesuai dengan impian dan harapan Paket Gacor. “Allah, bapa, putra, dan roh kudus. Kelima paket ini menurut kami adalah putra-putri terbaik Kota Kupang, putra-putri yang berani mengambil resiko dalam kompetisi Pilkada 2024. Oleh karena itu paket Gacor ingin menyampaikan pesan kepada seluruh pendukung, untuk tetap memegang teguh etika, satun, dan bergembira dalam Pilkada. Siapapun yang terpilih itu adalah perkenan Tuhan. Mari kita saling menjaga Kota Kupang sebagai kota kasih, simbol itu kita wujudkan dalam masa kampanye,” tuturnya.
Cawali Kota Kupang nomor urut 4, Jefri Riwu Kore mengatakan pihaknya akan berjuang dari 4 penjuru mata angin. Bersyukur ada lima pasang yang Tuhan sudah pilih untuk mengikuti Pilkada di Kota Kupang.
“Kami mendapat urutan 4 artinya kami akan berjuang dari segala posisi. Empat penjuru mata angin akan berjuang untuk memenangkan pertandingan ini. Kami percaya Tuhan akan membantun dan memberkati kita semua,” ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.