Berita Timor Tengah Selatan
Pemda Timor Tengah Selatan NTT Bentuk Posko Atasi Dampak Banjir di Dataran Bena
tugas pemerintah adalah memberi penanganan di masa-masa darurat ini hingga suasana menjadi normal kembali.
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG,COM, KUPANG – Hujan yang turun dengan deras pada hari Selasa, 17 September 2024 malam menyebabkan sebagian besar wilayah Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, tergenang banjir. Dampaknya, sebanyak 57 kepala keluarga atau sekitar 200 orang mengungsi ke lokasi yang aman.
Pemkab TTS langsung membentuk sebuah Posko untuk menampung dan memberi bantuan emergency bagi warga terdampak. Mereka diberi bantuan sembako serta penanganan kesehatan secara intensif sejak Rabu, 18 September malam.
“Saya baru melihat langsung kondisi Posko. Saat ini saya masih di Bena. Di sini, kami semua siaga. Pak camat dan jajaran, Pak Kapolsek, Pak Danramil,” kata Penjabat Bupati TTS, Drs. Seperius Edison Sipa, M.Si. saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis, 19 September malam.
Penjabat Bupati Seperius yang juga mantan Sekda TTS, ini mengatakan, meski mendapat penanganan darurat, warga mulai kembali ke rumahnya karena banjir mulai surut. Sebagian lain masih memilih untuk berlindung di Posko. Prinsipnya kata Seperius, tugas pemerintah adalah memberi penanganan di masa-masa darurat ini hingga suasana menjadi normal kembali.
Baca juga: Tim Poltekes Kemenkes Kupang Gelar Pengabdian Masyarakat di Timor Tengah Selatan NTT
Sampai berapa lama penanganan atas dampak dari bencana banjir ini, Penjabat Seperius mengatakan, sampai semuanya aman. Yang patut diperhatikan saat ini adalah penanganan kesehatan bagi warga pascamengungsi. Petugas kesehatan kata dia, kini siaga di Posko untuk mengobati warga jika terserang penyakit.
Menurut dia, tahun lalu Pemda TTS sudah menangani aliran sungai di Desa Toineke, Kecamatan Kualin, berbatasan dengan wilayah Desa Bena. Jika tidak, kata dia, kemungkinan tahun ini luapan banjir dari kali akan menggenangi rumah-rumah penduduk. “Syukur Pemda sudah ambil antisipasi sejak tahun lalu,” tambahnya.
Pihaknya bersama jajaran terus memantau desa-desa lain di wilayah itu. Sejauh ini belum ada laporan seputar dampak dari hujan deras dari desa lain di TTS.
Kepala Bagian Prokopim (Protokol dan Pimpinan) Setda TTS, John Asbanu mengatakan, luapan banjir yang menggenangi Desa Bena sebagai dampak dari salah satu kali di utara Bena yang meluap.
“Luapan banjir dari Kali Fatumuti yang bermuara ke Bena. Pak Penjabat juga sudah memantau langsung kondisi kali itu sekaligus memberi petunjuk untuk penanganan lebih jauh,” kata Kabag John.
Kabag John juga mengatakan, saat ini suasana di desa itu berangsur membaik. Luapan air sudah surut sehingga kendaraan roda dua dan roda empat mulai melintasi jalan utama yang menghubungkan wilayah Kabupaten TTS, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Malaka itu.
Hadir dalam kunjungan ke lapangan, yakni Wakil Ketua DPRD Sementara, Yolsan Benu, A.Md, Asisten 1, Deny Nubatonis, S.Sos, M.Si, Kepala BPBD, Yeri Nakamnanu, S.IP, M Si, Kadis Perikanan, Yeroam Toh, S.Pi, Plt Kadis Pertanian, Yanto Tunliu, SP, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Leksi Taimenas, S.T, Kabag Prokopim, John Asbanu, S.Pt, Kabag PSDA, To Oematan SP dan Kabag Hukum, Marson Nenoliu, S.H, M.Si. (pol)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.