Breaking News

Berita Manggarai Timur

Mengenang Theodorus Dura, Mantri Bertangan Dingin dan Ramah dalam Pelayanan

Nama Mantri Dorus panggilan Theodorus Dura terus dikenang masyarakat Mukun Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur

Penulis: Kanis Jehola | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/HO
Theodorus Dura atau Mantri Dorus. 

Frasa ini mengindikasikan, bahwa Mantri Dorus dipercayai sebagai mantri yang dirindukan pasiennya. 

“Tiba di'a Ite le Ngaran landing ngaji dami mantan pasien,” demikiam Marsel Robot di akhir testimoninya.

Mantri Dorus bersama istri Dortea Bur
Mantri Dorus dan istri Dortea Bur.

Testimoni lainnya di kolom komentar facebook saya disampaikan Johny Umar. 

Ia menyebut Mantri Dorus sebagai legenda pejuang kesehatan di zaman yang susah.

Mantri Dorus akan dikenang selalu dalam nubari orang Mukun sebagai mantri yang tidak kenal lelah, ketua KBG yang disiplin, inspiratif, tekun berdoa dan rajin serta bapak yang baik bagi anak-anak. 

“Entah sebuah kebetulan atau tidak, ataukah takdir Tuhan supaya beliau meninggal di bulan Agustus persis ketika orang-orang di negara tercinta ini mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan,” kata Johny Umar.

“Bapa Dorus, pahlawan dan orang kudus yang telah memerdekakan banyak orang dari penderitaan sakit. Itulah sebabnya Tuhan memanggilnya pulang di bulan perayaan kemerdekaan bangsa agar kita selalu mengenangnya sebagai pahlawan yang tidak kenal lelah menolong orang sakit. Bahagia di surga opa Dorus. Doakan kami semua yang masih berziarah,” kata Johny Umar di kolom komentar facebook lainnya.

Pater Ignasius Dile, OSA dalam renungannya saat memimpin misa malam ketiga meninggalnya Mantri Dorus di Mukun hari Kamis (29/8/2024) malam pukul 19.00 Wita, juga menyinggung soal pengabdian dan pelayanan Mantri Dorus selama hidupnya.

Ia mengatakan, dalam menjalankan tugasnya Mantri Dorus benar-benar mengutamakan aspek pelayanan dan tanggungjawab. 

Pelayanan Mantri Dorus kepada masyarakat yang membutuhkan bantuannya, disebutnya dilakukan tanpa pamrih walaupun tempat pelayanannya sangat jauh.

"Mantri Dorus menjalankan tugasnya bukan pakai Honda GL Pro, bukan pakai Honda GL Max, apalagi Avansa. Dia menjangkau lokasi yang jauh hanya dengan berjalan kaki," kata Pater Ignas.

Pelayanan Mantri Dorus ini terus berlangsung sampai tua.  "Orang telepon saja dia sudah datang. Walaupun hanya pake tongkat yang panjang kotornya mungkin hanya satu meter," kata Pater Ignas.

Dikatakan Pater Ignas, masyarakat di kampung-kampung yang sakit langsung sembuh setelah diobati Mantri Dorus.

"Bahkan ada masyarakat yang begitu dengar Mantri Dorus datang, langsung sembuh. Kenapa? Karena takut minum obat dan suntik. Mereka tahu kalau Mantri Dorus datang pasti suntik dan minum obat. Karena itu daripada suntik dan minum obat, lebih baik sembuh dari sakit," kata Pater Ignas disambut tawa umat.

Petrus Hatta, warga Jakarta asal Kecamatan Lamba Leda Utara yang pernah tinggal bersama Mantri Dorus di Mukun, memberi testimoni sama tentang pengabdian Mantri Dorus di Mukun dan sekitarnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved