Berita NTT
Realisasi APBN NTT Tumbuh 12,80 Persen Hingga 31 Juli 2024
Belanja negara terdiri dari dua hal pokoj yaitu belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN di Provinsi NTT tumbuh sebesar 12,80 persen sampai dengan 31 Juli 2024.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Wiayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTT, Catur Aryanto Widodo di Kupang, Jumat 13 September 2024.
“Kinerja APBN Regional NTT sampai dengan bulan Juli 2024 berkinerja baik, melanjutkan kinerja positif tahun 2023. Yang mana, realisasi pendapatan negara sebesar Rp 2,13 triliun atau sebesar 54,88 persen dari target. Angka ini pun tumbuh sebesar 12,80 persen secara year on year (yoy),”kata Catur.
Pendapatan dan hibah per 31 Juli 2024, kata Catur, diperoleh dari pendapatan perpajakan sebesar 1,48 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP sebesar Rp 649,23 miliar.
Untuk Pendapatan Negara Bukan Pajak dengan total realisasi PNBP pada bulan Juli 2024 mencapai Rp 649,23 miliar yang tumbuh 31,32 persen (yoy), yang berasal dari pendapatan BLU sebesar Rp 189,55 miliar atau tumbuh 35,64 persen dan PNBP lainnya sebesar Rp 459,67 miliar atau tumbuh 29,62 persen.
“Jenis pendapatan BLU dengan realisasi penerimaan terbesar sampai dengan Juli 2024 adalah pendapatan jasa pelayanan pendidikan dengan total realisasi Rp 110,80 miliar, yang berasal dari penerimaan dari 2 Satker BLU di NTT yaitu Universitas Nusa Cendana dan Politeknik Kesehatan Kupang,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, untuk tiga jenis penerimaan pada PNBP lainnya dengan realisasi terbesar sampai dengan Juli 2024 adalah, pendapatan biaya pendidikan yaitu Rp 39,55 miliar, pendapatan dari BPJS Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) yakni Rp 31,38 miliar dan pendapatan wisata alam yakni Rp 25,83 miliar.
Sementara, lanjutnya, untuk realisasi belanja negara sampai dengan 31 Juli 2024 sebesar Rp 20,02 triliun atau 52,26 persen dari alokasi pagu, angka ini pun tumbuh sebesar 7,38 persen (yoy).
Belanja negara terdiri dari dua hal pokoj yaitu belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa.
“Realisasi Belanja Pemerintah Pusat sampai dengan bulan Juli 2024 tumbuh 16,29 persen (yoy) dengan peningkatan terjadi pada seluruh jenis belanja. Pertumbuhan tertinggi untuk belanja Pemerintah Pusat adalah pada belanja barang dengan pertumbuhan 20,75 persen (yoy) yang dipengaruhi oleh pelaksanaan pemilu dan pilkada tahun 2024,”ungkap Catur.
Baca juga: APBN NTT Capai Kinerja Baik pada Periode l Tahun 2024
Selain itu, kata dia, pertumbuhan tinggi juga dicatat pada realisasi belanja pegawai yang tumbuh 15,22 persen (yoy) karena adanya pembayaran THR dan Gaji/Tukin 13 tahun 2024. Kemudian, realisasi belanja modal bertumbuh karena pelaksanaan pekerjaan konstruksi sudah mulai berjalan pada triwulan II 2024. (cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.