Reshuffle Kabinet

Meski Hanya Sebulan Jadi Menteri, Gus Ipul Ingin Jaga Masa Transisi Tanpa Gejolak

Meski hanya sebulan jadi Menteri Sosial RI, tapi Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul, ingin menata masa transisi ini secara maksimal.

Editor: Frans Krowin
ANTARA/SIGIT KURNIAWAN
HANYA SEBULAN – Gus Ipul rupanya menjadi Menteri Sosial RI hanya dalam satu bulan. Jabatannya itu berakhir bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

POS-KUPANG.COM – Meski hanya sebulan jadi Menteri Sosial RI, tapi Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul, ingin menata masa transisi ini secara maksimal, agar tidak menimbulkan gejolak. 

Gus Ipul mengatakan itu usai dilantik menjadi Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini atau biasa disapa Bu Risma yang memilih mundur lantaran akan maju di Pilkada Jawa Timur 2024 ini.

Pelantikan Saifullah Yusuf tersebut, berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Rabu 11 September 2024. Jabatan Gus Ipul ini sangat singkat lantaran hanya sampai pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Kepada awak media, Gus Ipul pun menjelaskan alasannya menerima jabatan sebagai Mensos meski hanya untuk satu bulan.

Menurutnya Jabatan Mensos merupakan kepercayaan dari Presiden.

"Ya ini satu kepercayaan lah ya. Saya juga tidak meneruskan di Pasuruan," kata Gus Ipul usai pelantikan.

Menurut Gus Ipul, Presiden pasti memiliki maksud atau tujuan dengan mengangkatnya sebagai Mensos.

Oleh karena itu ia akan berusaha sebaik mungkin menjalankan amanah tersebut, salah satunya menjelang transisi pemerintahan.

"Ya, pasti presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain di antaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi. Sekali lagi itu jadi saya akan coba saya memerlukan waktu untuk itu," katanya.

Baca juga: Jadi Menteri Sosial Gantikan Bu Risma, Gus Ipul Punya Harta Kekayaan Rp 24,7 Miliar

Gus Ipul mengatakan bahwa ia ditawari menjadi Mensos untuk sisa masa jabatan 2019-2024.

Tidak ada tawaran atau garansi dirinya kembali menjadi Menteri pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

"Ya sesuai SK tadi yang sudah dibacakan. Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan presiden," katanya.

"Tidak, tidak ada (garansi masuk Menteri kabinet mendatang)," pungkasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved