Lewotobi Erupsi
Halau Abu dengan Terpal dan Kecemasan Difabel Selama Erupsi Gunung Lewotobi
Saat mendatangi rumah Marden Namang di Dusun Wolorona, Desa Hokeng Jaya, seorang pria 20-an tahun membuka pintu rumahnya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Banyak atap rumah di Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, rusak akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dengan keadaan yang kian menderita, sejumlah warga menutup atap rumah bocor dengan terpal bekas. Sebab, jika membiarkan atap menganga, seisi rumah termasuk meja makan akan terpapar belerang.
Ribuan warga hanya bisa mengelus dada melihat seng yang sudah karat dan bocor itu. Mereka menanti sentuhan Pemerintah serta pihak donatur untuk mengurangi penderitaan mereka selama hampir setahun itu.
Marden Namang, warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, menutup rumahnya dengan terpal usang warna cokelat. Rumah berdinding bambu cincang itu dilanda lumpur setiap kali turun hujan.
"Abu masuk sampai ke dalam rumah, melalui celah seng bocor, makanya saya tutup pakai terpal. Tahan-tahan sampai keadaan gunung kembali membaik, baru usaha beli seng baru," katanya, Rabu, 11 September 2024.
Marden sangat gelisah lantaran sebentar lagi musim hujan. Bukan hanya dia, anaknya yang masih kecil dan salah satunya adalah difabel tinggal dalam rumah sederhana itu.
"Semoga ada bantuan, biar sedikit, kami sudah bersyukur," ucap perempuan ramah itu.
Saban hari, apa lagi saat hujan, Marden dan anaknya yang difabel kewalahan. Mereka lantas pindah sementara ke rumah keluarga.
Dia bilang, atap rumahnya baru berusia satu tahun. Karena terus digempur belerang usai erupsi, atapnya pun robek bak tersayat benda tajam.
KISAH DIFABEL
Saat mendatangi rumah Marden Namang di Dusun Wolorona, Desa Hokeng Jaya, seorang pria 20-an tahun membuka pintu rumahnya.
Pemuda itu adalah Ario, anak kandungnya Marden Namang. Dia menyambut ramah saat rumahnya didatangi POS-KUPANG.COM.
Baca juga: Penerbangan di Bandara Frans Sales Lega Ruteng Berjalan Aman, Tidak Terpengaruh Erupsi Lewotobi
Ario sedang menonton komedi dalam youtube melalui layar ponsel. Dia sempat menunjukkan ke arah atap seng bocor, jumlahnya belasan lembar.
Rumah dengan ukuran mini itu menjadi tempatnya berlindung bersama anggota keluarga lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.