Erupsi Gunung Lewotobi

Kerusakan Atap Rumah Warga Akibat Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Tambah Parah

Marden Namang, warga Desa Hokeng Jaya, menutup atap bocor dengan terpal usang agar menghalau air hujan

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Atap rumah warga rusak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Gambar diambil langsung di Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Sabtu, 7 September 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA- Kerusakan atap rumah warga akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Provinsi NTT semakin parah.

Hasil penyisiran POS-KUPANG.COM pada Sabtu 7 September 2024 di sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura menemukan banyak atap rumah sudah bocor akibat endapan material belerang selama 8 bulan ini.

Seperti di Desa Hokeng Jaya, Desa Dulipali, Desa Klatanlo, Desa Boru, Desa Pululera, Desa Nawokote, dan Desa Boru Kedang, perkiraan atap rusak mencapai ribuan lembar.

Selain rumah, atap bangunan sekolah juga rusak parah. Abu vulkanik bahkan masuk ke dalam ruangan, mengganggu aktivitas siswa dan guru saat kegiatan belajar mengajar (KBM).

Marden Namang, warga Desa Hokeng Jaya, menutup atap bocor dengan terpal usang agar menghalau air hujan.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Rusak Ratusan Rumah Warga, BPBD Akui Belum Bisa Perbaiki

"Tutup tahan dengan terpal. Padahal seng ini baru beli tahun lalu, sebelum erupsi besar awal Januari 2024. Sekarang sudah rusak semua, tidak ada sisa," kata Marden, Sabtu, 7 September 2024.

Warga lainnya, Yois Tolok, mengatakan saat hujan turun, air bercampur lumpur merembes ke dalam rumah. Mereka tak bisa tidur hingga pagi lantaran perabot rumah sudah basah.

"Semoga ada jalan keluar lewat orang-orang baik, supaya bantu kami warga erupsi," kata pemuda berusia 25 tahun itu.

Beberapa waktu lalu, sejumlah personel Tagana bersama Kelompok Siaga Bencana (KSB) melakukan pendataan rumah rusak di desa-desa sekitar lereng Gunung Lewotobi.

Data dimaksudkan untuk diserahkan ke Pemerintah Daerah Flores Timur untuk dilanjutkan ke Pemerintah Pusat.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Rusak Ratusan Rumah Warga, BPBD Akui Belum Bisa Perbaiki

Sementara aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dengan status Level III (Siaga) masih terus terjadi setiap hari, sampai Sabtu, 7 September 2024 siang ini.

Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, mencatat dalam 15 jam terakhir sudah terjadi erupsi sebanyak tiga kali dengan tinggi kolom abu 300-500 meter di atas puncak kawah letusan.

"Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Level III (Siaga)," demikian laporan yang dirilis dalam grup whatsapp Info Publik G.A (Gunung Api) Lewotobi.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved