Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 3 September 2024, Membawa Afirmasi Positif untuk Mengubah Lingkungan

Manusia mau mengelola diri dan sesama dengan membuat lingkungan yang semakin dapat saling mendukung ke arah yang semakin positif.

Editor: Eflin Rote
KOMPAS.COM
Ilustrasi Renungan Harian Katolik 

Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
Founder of Inner Tunnel Communities through beyond Wisdom
Tiga cara membawakan afirmasi positif untuk merubah lingkungan sekitar

Manusia umumnya mempunyai beragam pengalaman ketika menghadapi lingkungan yang mendukung dan kurang mendukung.

Manusia mau mengelola diri dan sesama dengan membuat lingkungan yang semakin dapat saling mendukung ke arah yang semakin positif.

Manusia bisa mempertahankan semangat yang dapat saling mendukung   karena godaan dari lingkungan dapat saling ingin saling menyalahkan.

Ada tiga cara untuk manusia mau membawakan afirmasi positif untuk merubah lingkungan sekitar supaya dapat mengatasi berbagai godaan yang membuat motivasi semakin berkurang.

Pertama. Manusia mau tetap berusaha untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan secara detail.

Manusia perlu menanamkan dalam diri sendiri untuk mau memilih afirmasi positif sehingga dapat mempertahankan motivasi saat mendapatkan godaan yang kurang baik.

Kedua. Manusia mau setiap hari bertumbuh menjadi sosok yang kuat dan lebih bijaksana dan semakin siap untuk menghadapi berbagai godaan dari luar maupun dari dalam diri.

Manusia dapat menjadi pribadi semakin kuat dengan mempunyai pengalaman dalam menghadapi berbagai godaan sehingga tidak bersemangat untuk mencapai tujuan.

Ketiga. Manusia mau tetap mau menjadi pribadi yang semakin teguh untuk mampu bangkit dan mau beraktivitas kembali ketika mendapatkan kegagalan yang bertubi-tubi.

Manusia mau menanamkan afirmasi positif  untuk diri sendiri dan sesama sehingga lingkungan menjadi bertambah menyenangkan.

Tuhan ingin manusia menanamkan afirmasi positif dalam membangun relasi ketika mendapatkanni godaan.

Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras, "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."

Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya,  "Diam, keluarlah dari padanya!"

Manusia mempunyai berbagai pengalaman up and down dalam membangun relasi dengan Tuhan Yesus ketika mendapatkan berbagai godaan hidup.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved