Kunjungan Paus Fransiskus

Keuskupan Ruteng dan Labuan Bajo Kirim 102 Umat Ikut Misa Paus Fransiskus di GBK

Romo Martin menjelaskan 102 umat itu terdiri dari 7 pastor dan 95 umat awam dari berbagai latar belakang seperti pejabat daerah

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Paus Fransiskus 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Keuskupan Ruteng dan Keuskupan Labuan Bajo mengirim 102 umat Katolik untuk mengikuti misa agung bersama Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia hari ini pukul 11.30 WIB. Salah satu acara puncak yang dinantikan umat adalah misa akbar bersama Paus Fransiskus yang akan digelar pada Kamis 5 September 2024 di Stadion GBK.

"102 ini merupakan gabungan umat dari Keuskupan Ruteng dan Labuan Bajo. Saya dan sebagian umat sekarang sudah berada di Jakarta," jelas Person In Charge (PIC) atau Penanggung Jawab Keuskupan Ruteng Romo Martin Wiliam, dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa 3 September 2024.

Romo Martin menjelaskan 102 umat itu terdiri dari 7 pastor dan 95 umat awam dari berbagai latar belakang seperti pejabat daerah, ASN, mahasiswa, hingga pelajar. Ditambah Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat dan Uskup Labuan Bajo Romo Maksimus Regus.

Adapun pejabat daerah yang akan mengikuti ekaristi bersama Bapa Suci di Jakarta antara lain Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi bersama istri, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, Sekda Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo bersama istri, Bupati Manggarai Hery Nabit bersama istri, dan Sekda Manggarai Jahang Fansi Aldus bersama istri.

Keberangkatan umat ke Jakarta secara mandiri atau berkelompok menggunakan transportasi umum.

"Waktu berangkatnya berbeda-beda," jelas Romo Martin.

Romo Martin mengatakan setiap umat Katolik yang mengikuti misa bersama Paus Fransiskus akan mengenakan tanda pengenal.

"Pastor diberikan ID Card, sementara umat diberikan gelang tanda pengenal untuk misa," jelasnya lagi.

Imam Katolik di Keuskupan Ruteng itu memaknai kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai bagian dari pengakuan atas status Indonesia sebagai miniatur keberagaman dan toleransi iman, persaudaraan, dan bela rasa.

"Kunjungan Sri Paus kali ini punya pesan yang sangat mendalam, pertahankan persatuan, persaudaraan dan kekeluargaan. Indonesia memiliki aneka agama, budaya, bahasa dan adat istiadat namun selalu hidup dalam semangat persaudaraan, kekeluargaan dan kerukunan. Ini semua terjadi karena kita memiliki rumah bersama yang kita sebut Pancasila," ungkapnya.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 merupakan sebuah kehormatan. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian lawatan ke Asia Pasifik yang dijadwalkan pada 2-13 September. Selain Indonesia, Paus ke-266 ini juga akan mengunjungi Papua Niugini, Timor Leste, dan Singapura.

"Kami sangat senang, bangga dan berbahagia, karena kami bisa menyaksikan dan mendengar secara langsung Sri Paus memimpin perayaan ekaristi dan memberkati umat. Selama ini hanya melalui TV dan media sosial," pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved