Berita Kabupaten Kupang
Pemkab Kupang Berikan Penguatan Kapasitas Destana, Masyarakat Siap Hadapi Bencana
Di Kabupaten Kupang sendiri ada 32 desa tangguh bencana (Destana) yang perlu diberi penguatan dalam melakukan mitigasi menghadapi bencana.
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, OELAMASI - Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan penguatan kapasitas berupa pelatihan bagi 20 desa kelurahan tangguh bencana di Kabupaten Kupang untuk mencegah dan melakukan mitigasi saat bencana, Senin 2 September 2024.
Saat ini di depan mata, seluruh wilayah Kabupaten Kupang saat ini memasuki musim kemarau yang akan berjalan beberapa bulan kedepan yang bisa mengakibatkan bencana kekeringan membuat Pemkab Kupang perlu melakukan pencegahan dan mutigasi.
Di Kabupaten Kupang sendiri ada 32 desa tangguh bencana (Destana) yang perlu diberi penguatan dalam melakukan mitigasi menghadapi bencana.
Dalam pelatihan ini hadir narasumber dari BPBD dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kupang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kupang, Ayub Anzgar Manafe menerangkan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan prinsip dasar penyelenggaraan desa tangguh bencana sekaligus mengevaluasi status desa tangguh bencana yang telah dibentuk.
Disamping itu juga memberikan edukasi program atau kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan desa tangguh bencana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Melalui pelatihan ini dia berharap dapat meningkatkan kapasitas desa tangguh bencana Kabupaten Kupang dari status pratama menjadi madya maupun utama, sebagai sarana koordinasi bagi Pemdes atau Kelurahan dengan Pemda melalui BPBD serta Dinas PMD tentang kegiatan penanggulangan bencana yang dapat dilaksanakan di tingkat desa kelurahan.
Sementara Kepala BPBD Kabupaten Kupang Semmy Tinenti mengaku saat ini ada dari 176 desa kelurahan di Kabupaten Kupang sudah terbentuk 32 desa tangguh bencana.
Melalui kegiatan ini mereka juga mengundang dari dinas PMD dan pemerintah desa untuk memaksimalkan segala daya dan upaya dalam hal pencegahan dan mitigasi bencana.
"Selama ini kepala desa lebih berkonsentrasi pada tanggap darurat sementara ketika berbicara soal penaggulangan bencana kita harus lebih banyak porsi pada pencegahan dan mitigasi," ujarnya.
Sementara Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba berkesempatan hadir dan menutup kegiatan tersebut berharap perangkat Kecamatan, Desa Kelurahan senantiasa sigap, siaga dan tanggap dalam merespon potensi, risiko dan ancaman bencana yang mengancam dan dapat terjadi kapan saja di wilayah Kabupaten Kupang.
Baca juga: BPBD Kabupaten Kupang Siap 50 Tangki Air Hadapi Kekeringan
Alexon Lumba menjelaskan, ada siklus penanggulangan bencana yang telah di desain, mulai dari pra bencana atau ketika bencana itu masih bersifat ancaman, kemudian darurat bencana atau ketika bencana itu terjadi, sampai dengan pasca bencana atau ketika suatu kejadian bencana telah dilewati, namun kondisi masyarakat belum pulih ke kondisi normal.
Bagi dia, kunci utama meminimalisir dampak suatu kejadian bencana yakni melalui kegiatan pencegahan dan mitigasi yang merupakan siklus tahapan awal dalam penanggulangan bencana.(ary)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.