Kunjungan Paus Fransiskus

Mahasiswa Katolik se-Indonesia Lomba Karya Tulis Ilmiah Jelang Kunjungan Paus Fransiskus

Selain itu persoalan yang menjadi perhatian bersama di tingkat global seperti kemiskinan, ketidakadilan, peperangan, kaum muda, pewartaaan gereja di z

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Suparman (kanan) dan Ketua PERPETAKI Romo Florens Maxi Un Bria ditemui di Labuan Bajo 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak 87 mahasiswa perguruan tinggi pastoral Katolik se-Indonesia mengikuti lomba karya tulis ilmiah Program Sarjana Pendidikan Keagamaan Katolik, dalam rangka menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September mendatang. 

Lomba diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama RI bekerja sama dengan Perhimpunana Perguruan Tinggi Agama Katolik Indonesia (PERPETAKI).

"Melalui karya tulis ilmiah ini para peserta mendalami gagasan Paus Fransiskus yang berkaitan dengan bidang teologi, pastoral, katekese dan pendidikan," ujar Suparman, Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, ditemui di Labuan Bajo Kamis 29 Agustus 2024.

Suparman mengatakan lomba tersebut diikuti 87 mahasiswa perguruan tinggi Katolik se-Indonesia. Dari 87, 18 karya tulis dinyatakan layak dan masuk dalam nominasi sebagai karya-karya terbaik. 

"Proficiat kepada 18 mahasiswa-mahasiswi yang karyanya masuk dalam nominasi perlombaan ini. Kami memberikan apresiasi dan merasa bahagia dengan pencapaian ini," ucapnya. 

Menurut Suparman, ada beberapa hal menarik dalam karya ilmiah yang ditulis mahasiswa Katolik. Pertama, para mahasiswa memiliki kepekaan sosial dalam membaca kenyataan-kenyataan sosial yang tercipta di sekitarnya baik di tingkat lokal, nasional.

Selain itu persoalan yang menjadi perhatian bersama di tingkat global seperti kemiskinan, ketidakadilan, peperangan, kaum muda, pewartaaan gereja di zaman modern, diskriminasi agama dan etnis-budaya, masa depan dialog antar agama dan krisis lingkungan atau persoalan ekologis yang berdampak bagi kemanusiaan secara keseluruhan terutama mereka yang sedang miskin dan menderita. 

"Hal-hal yang demikian juga telah menjadi perhatian serius dari Paus Fransiskus yang dapat dibaca dan dicermati melalui sejumlah dokumen gereja yang ditulis oleh Paus Fransiskus di antaranya Evangelii Gaudium, Laudato Si, Fratelli Tutti, Laudate Deum," ujarnya. 

Kedua, ketika berjumpa dengan persoalan dan masalah-masalah tersebut para mahasiswa kemudian membaca dokumen-dokumen tersebut sebagai bagian dari tradisi gereja dalam menyikapi realitas sosial yang tengah dihadapi bersama. 

"Dalam terang gagasan Paus Fransiskus tersebut, para mahasiswa mahasiswi kemudian membaca sekali lagi kenyataan sosial yang mereka jumpai, memaknainya dan membangun idelismenya sebagai orang muda yang tak terpisahkan dari kehidupan gereja dan bermasyarakat," ujarnya. 

Diharapkan melalui karya ilmiah itu para mahasiswa juga segenap masyarakat Gereja dapat menguatkan identitas mereka sebagai warga gereja (umat Allah) yang bersama Pemimpinnya yakni Paus Fransiskus yang memiliki kepekaan untuk merasakan, mengalami dan memaknai persoalan yang dijumpai. 

"Diharapkan pula mereka memiliki semangat untuk bersolidaritas dengan alam semesta dan seluruh umat manusia yang sedang mengalami luka dan derita akibat dari perbuatan manusia yang lain," ungkapnya. 

Sementara itu Ketua PERPETAKI Indonesia Romo Florens Maxi Un Bria menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Binmas Katolik Kementerian Agama atas dukungannya kepada sekolah tinggi pastoral Katolik seluruh Indonesia untuk mendalami pikiran-pikiran Paus Fransiskus tentang kemanusiaan, perdamaian, keadilan, solidaritas, dan harmoni hidup beragama. 

Baca juga: Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Penjabat Wali Kota Kupang Tinjau Terminal Antar Negara Bimoku

"Dengan kegiatan ini mereka mampu membaca realitas sosial di tingkat regional, nasional, dan dunia dan coba merasakan bahwa pikirkan-pikiran Paus Fransiskus dapat mereka hidupi untuk membangun semangat kebersamaan dan toleransi hidup beragama di Indonesia dan dunia," 

Adapun pemenang lomba karya tulis ilmiah sudah diumumkan pada Kamis 29 Agustus 2024 malam. Juara 1 atas nama Francisco Gloria Putra Sadewa dari STPKat  Santo Fransiskus Asisi Semarang, juara 2 Marianus Rago Kristeno dari STP-IPI Malang, juara 3 Yohanes Mihit dari STKPK Bina Insan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di Google NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved