Respon Pemberitaan Pos Kupang, BPBD Kerahkan Mobil Tangki Salurkan Air Bersih di Desa Haumeni Ana 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara memberikan respon cepat terhadap persoalan kekurangan air bersih yang dialami masyarakat Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Respon cepat tersebut berupa penyaluran air bersih kepada masyarakat di wilayah tersebut oleh Pemkab TTU melalui BPBD Kabupaten TTU.

Kepada POS-KUPANG.COM, Rabu, 28 Agustus 2024 Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU, Octovianus Nule menjelaskan, membaca berita yang tayang di Portal Media pos Kupang (Tribunnews) tertanggal 26 Agustus 2024 lalu berisi tentang keluhan masyarakat Desa Haumeni Ana tentang kesulitan air bersih yang mereka alami, Tim BPBD Kabupaten TTU kemudian melakukan survei investigasi terhadap persoalan yang dialami masyarakat.

Ia menuturkan, dalam wawancara Pos Kupang bersama warga Desa Haumeni Ana bernama Theresia Nino bahwa yang bersangkutan mengisahkan mereka kesulitan atau kekurangan air bersih. Hal ini disebabkan oleh sumber mata air yang setiap hari menghidupi mereka mengering dan kotor sehingga tidak layak dikonsumsi. 

"Secara otomatis sumber mata air yang ada sudah tidak berfungsi lagi untuk digunakan,"ucapnya.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kabupaten TTU melalui BPBD Kabupaten TTU sudah melakukan survei investigasi kondisi kekurangan air bersih yang dialami oleh masyarakat Desa Haumeni Ana.

Pasca survei investigasi tersebut, BPBD Kabupaten TTU menurunkan 2 mobil tangki air milik BPBD Kabupaten TTU guna membantu masyarakat yang kekurangan air bersih dimaksud.

Dikatakan Octovianus, jumlah kepala keluarga yang menjadi sasaran bantuan air bersih yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten TTU sebanyak 54 kepala keluarga dan 173 jiwa dari total 320 KK dan 1.196 jiwa yang ada di Desa  Haumeni Ana .

"Ini merupakan bantuan darurat untuk mengantisipasi kekurangan air di Desa Haumeni Ana,"pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Warga Desa Haumeni Ana mengeluhkan kondisi kesulitan air bersih yang mereka alami. Kondisi ini dialami masyarakat dalam kurun waktu yang sangat lama.

Demi memperoleh air bersih, masyarakat terpaksa merogoh kantong pribadi dalam jumlah fantastis. Hal ini berbanding terbalik dengan pendapatan mereka yang sangat minim.

Baca juga: Dialiri Listrik, Warga Kampung Baheka Haumeni Ana Sampaikan Terima Kasih

Saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Minggu, 25 Agustus 2024 seorang warga Desa Haumeni Ana bernama Theresia Nino (47) mengatakan, mereka sangat kesulitan memperoleh fasilitas air bersih di desa tersebut.

Meskipun berdomisili tepat di tepi jalan Sabuk Merah dan berbatasan langsung dengan Negara Demokratik Timor Leste Distrik Oecusse namun, kondisi ini dialami Theresia sejak masih kecil.

"Mulai kami keluar dari kampung lama, kami sudah beli air. Sekarang saya sudah ada cucu juga kami tetap beli air," ujarnya.