Berita Sabu Raijua

Rumput Laut Hama, DPRD Sabu Raijua Minta KKP Segera Turunkan Tim Investigasi 

dampak kebocoran minyak ini menimbulkan hama dan kerusakan rumput laut yang berkepanjangan di Sabu Raijua

|
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
Ketua Komisi II DPRD Sabu Raijua, Yerdinas Djita 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, SEBA -  Masyarakat khususnya petani rumput di Sabu Raijua menduga hama dan kerusakan yang berkepanjangan pada  rumput laut selama ini diduga dampak dari kebocoran minyak Montara di Laut Timor pada 2009 silam.

Terkait dugaan ini, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sabu Raijua, Yerdinnas Djita mengaku belum mendapatkan laporan terkait ini. Selama ini diketahui rumput laut terserang hama ais-ais yaitu timbulnya bintik putih pada rumput laut.

Jika memang dugaan ini benar, ia meminta kepada pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mengklaim hal tersebut. Klaim ini bertujuan jika memang terindikasi maka kerugian petani rumput laut di Sabu Raijua bisa diganti oleh pemerintah Australia.

"Kalau dampak itu dari kebocoran minyak mentah, kita belum tahu. Belum ada laporan ke DPR. Kalau itu dampak dari sana kita pasti koordinasi dengan kementerian atau berbicara dengan Pemda supaya segera ditangani dengan melihat regulasi yang ada,"jelas Yerdinas kepada POS-KUPANG.COM pada Jumat, 23 Agustus 2024 malam.

Baca juga: Dukung Pengembangan Rumput Laut di Sabu Raijua, Kementerian Kelautan Sediakan Bibit

Hal ini penting mengingat dampak kebocoran minyak ini menimbulkan hama dan kerusakan rumput laut yang berkepanjangan di Sabu Raijua, termasuk Rote Ndao dan wilayah budidaya rumput laut lainnya di Indonesia yang terdampak.

Dugaan masyarakat ini juga sudah pernah disampaikan oleh sejumlah petani rumput laut saat berdialog dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP), Sakti Wahyu Trenggono dalam kunjungan kerjanya ke Sabu Raijua pada 16 Agustus lalu.

Dalam dialog tersebut Menteri Trenggono mengatakan, jika ada dugaan tersebut, KKP akan turunkan tim investigasi. Terkait ini, DPRD Sabu Raijua mendorong tim investigasi KKP  untuk mempercepat investigasi agar teridentifikasi dampak terjadinya kebocoran minyak Montara yang merugikan petani rumput laut di Sabu Raijua.

"Kami DPR sangat mendukung itu. Karena tujuannya petani rumput laut tidak dirugikan,"lanjutnya.

Meskipun DPRD Sabu Raijua terus mendorong pemerintah daerah untuk menggenjot pengadaan bibit rumput laut namun jika terindikasi laut tercemar maka hal ini tidak menjadi solusi. Oleh karena itu, DPRD sangat mendorong tim investigasi KKP mengecek dugaan tersebut karena sangat menentukan nasib petani yang menjadikan rumput laut sebagai sumber penghasilan.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved