Breaking News

Berita Timor Tengah Utara

Dosen Unimor Terapkan Sistem Vertikultur di Kelompok Tani Niufmolo TTU

Program ini merupakan Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2024 dari Kemendikburistekdikti RI yang mendukung penerapan vertikultur

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pose bersama setelah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Tim dosen Unimor di Desa Oelbonak Kecamatan Bikomi Tengah Kabupaten TTU. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dosen Universitas Timor (Unimor) Kefamenanu yang tergabung dalam tim Pengabdian Masyarakat menerapkan sistem vertikultur pada Kelompok Tani Niufmolo di Desa Oelbonak, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Kamis, 22/08/2024.  

Kegiatan ini bertema "Unimor Mengabdi Melalui Vertikultur sebagai Transformasi Sistem Budidaya untuk Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan Kelompok Tani Niufmolo di Desa Oelbonak". 

Program ini merupakan Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2024 dari Kemendikburistekdikti RI yang mendukung penerapan vertikultur sebagai solusi sistem budidaya di lahan kering.

Vertikultur sendiri merupakan sistem budidaya pertanian yang dilaksanakan secara bertingkat atau vertikal baik di dalam ruangan maupun di luar. 

Sistem pertanian di kawasan lahan kering bukan hanya merujuk pada ketersediaan air saja namun rendahnya produktivitas lahan dan adopsi teknologi yang tepat.  Hal ini seringkali menyebabkan hasil panen yang rendah dan tidak stabil, sehingga berdampak langsung pada pendapatan petani. 

Sebagai respons terhadap kondisi ini, Dosen Prodi Agribisnis Boanerges Putra Sipayung, SP., MP menuturkan perlunya inovasi dalam teknik budidaya yang tidak hanya dapat mengatasi keterbatasan tersebut, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan hasil produksi. 

Wilda Lumban Tobing, SST., M.Agr selaku Dosen Prodi Agroteknologi giat melakukan pengabdian dengan menerapkan sistem vertikultur. 

Menurutnya, teknik ini menjadi solusi yang efektif untuk menghadapi tantangan pertanian di lahan kering. Teknik juga ini memungkinkan petani untuk memaksimalkan penggunaan ruang dengan menanam sayuran secara bertingkat, sehingga lahan yang terbatas dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal, efisien air dan nutrisi.

"Penerapan vertikultur di Kelompok Tani Niufmolo diedukasi mulai dari pengenalan dan kelebihan vertikultur, pembuatan vertikultur berbasis paralon dan sistem serta manajemen budidaya sayuran melalui vertikultur. Edukasi dan pelatihan pada kegiatan ini diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi hasil panen, tetapi juga meningkatkan pendapatan para anggotanya. Hasil sayuran yang melimpah membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di pasar lokal maupun regional. Pendapatan yang meningkat ini secara langsung memperbaiki taraf hidup para petani dan keluarganya," kata Wilda. 

Selain dampak ekonomi, transformasi ini juga memberikan dampak sosial yang signifikan.

Achmad Subchiandi Maulana, SP., M.Si selaku dosen Prodi Agribisnis dan anggota dalam tim ini menyatakan kelompok tani ini semakin solid dalam kerjasama dan berbagi pengetahuan antar anggota. 

Semangat gotong royong dan inovasi menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mengadopsi teknologi vertikultur.

"Keberhasilan Kelompok Tani Niufmolo dalam mengimplementasikan vertikultur juga memberikan harapan baru bagi pengembangan pertanian berkelanjutan di wilayah lahan kering lainnya. Model budidaya ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berpotensi untuk diterapkan secara luas, terutama di daerah dengan tantangan serupa," katanya. 

Baca juga: Dosen Unimor Beri Pelatihan Packaging Minyak Serai Wangi untuk Kelompok Tani di Desa Oenenu

Dengan terus memperbaiki teknik dan menambah wawasan melalui pelatihan serta kerjasama dengan berbagai pihak, Kelompok Tani Niufmolo berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sistem ini. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved