Lewotobi Erupsi

Respon BPBD Flores Timur Soal Rehab Atap Rumah Rusak Akibat Abu Gunung Lewotobi

Selanjutnya Desa Pululera 1.530 jiwa menempati 337 rumah, Desa Klatanlo 1.129 jiwa menempati 237 rumah, dan Desa Boru 2.819 jiwa menempati 685 rumah.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Atap rumah milik Markus Derosari di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, sudah rusak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum menerima data kerusakan akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Data sementara yang dihimpun wartawan dari lima desa, Desa Hokeng Jaya dengan jumlah penduduk 1.570 jiwa menempati 326 unit rumah, Desa Dulipali 618 jiwa menempati 182 rumah.

Selanjutnya Desa Pululera 1.530 jiwa menempati 337 rumah, Desa Klatanlo 1.129 jiwa menempati 237 rumah, dan Desa Boru 2.819 jiwa menempati 685 rumah.

Sebagian besar atap rumah warga sudah rusak seperti bocor dan karat. Ada yang baru mengganti atap beberapa tahun lalu, namun kini sudah rusak karena tak mampu menahan endapan belerang.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mengatakan bantuan perbaikan yang termuat dalam Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Rehab Rekon) boleh dilaksanakan saat erupsi berakhir.

"Bantuan perbaikan kerusakan itu dilakukan setelah bencananya berakhir. Nanti di bidang rehab rekon yang melakukan rehabilitasi," ujar Avelina saat dihubungi, Rabu, 21 Agustus 2024.

Karena masih erupsi dengan status Gunung Lewotobi Laki-laki Level III (Siaga), petugas teknis belum bisa mendata kerusakan untuk memperoleh angka yang valid.

"Kita tunggu sampai benar-benar tidak terjadi erupsi baru tim melakukan identifikasi awal, sehingga angkanya nanti untuk konsultasi ke BNPB," tuturnya.

Baca juga: Rehabilitasi Kerusakan Akibat Erupsi Gunung Dilakukan Saat Bencana Berakhir

Dengan situasi yang ada, BPBD Flores Timur sudah dan akan terus menyalurkan bantuan bagi warga terdampak yang sumbernya dari BNPB RI dan BPBD Provinsi NTT.

Avelina merinci bantuan seperi sembako, susu, biskuit protein, air mineral, makanan siap saji, bubur bayi, sabun cair, sabun mandi, termasuk penyiraman belerang di sepanjang jalan dan halaman rumah di Wulanggitang dan Ile Bura. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved