Pilgub NTT
Perindo Merapat ke Duet Melki - Johni, Peluang KIM Plus di Pilgub NTT Makin Menguat
Hal itu seiring merapatnya Partai Perindo ke gerbong pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Peluang terbangunnya Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) di Pemilu Gubernur Nusa Tenggara Timur tahun 2024 atau Pilgub NTT 2024 makin menguat.
Hal itu seiring merapatnya Partai Perindo ke gerbong pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.
Partai Perindo yang pada Pemilu Presiden 2024 lalu bergabung bersama PDI Perjuangan, Hanura dan PPP untuk Koalisi Ganjar Pranowo - Mahfud MD kini memutuskan untuk "menyeberang" mendukung jagoan Golkar - Gerindra di Pilgub NTT.
Pengumuman dukungan sekaligus penyerahan surat keputusan dukungan partai kepada duet Melki Laka Lena dan Johni Asadoma berlangsung di Kantor DPP Perindo di bilangan Menteng jakarta Pusat pada Minggu 18 Agustus 2024.
Surat Keputusan dukungan itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum Perindo, Angela Tanoesoedibjo kepada Melki Laka Lena.
Dukungan Perindo itu menambah "amunisi" anggota partai koalisi untuk memenangkan Melki - Johni. Sebelumnya, pasangan itu telah resmi mendapat dukungan dari tiga parpol parlemen yang tergabung dalam KIM, yakni Golkar, Gerindra dan PSI serta PRIMA.
Sementara itu, dua parpol lain yang tergabung dalam KIM telah memberi isyarat dukungan meski belum menyerahkan SK secara resmi.
Dengan masuknya Perindo dalam koalisi, maka secara kumulatif koalisi itu telah mengantongi dukungan 25 kursi di DPRD NTT, terdiri dari 9 kursi Golkar, 9 kursi Gerindra, 6 kursi PSI dan 1 kursi Perindo.
Selaras Semangat Perindo
Ketua Umum Perindo, Angela Tanoesoedibjo mengatakan gagasan calon gubernur yang diusung selaras dengan visi dan misi Partai Perindo yang mengedepankan kesejahteraan masyarakat.
“Pada kesempatan ini ingin memberikan dukungan kami kepada para calon gubernur. Ini memang sangat selaras dengan apa yang diperjuangkan oleh Partai Perindo,” kata Angela.
Sementara itu, Melki Laka Lena menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh Partai Perindo yang memberi dukungan bagi mereka.
Menurutnya, NTT merupakan salah satu daerah yang menjadi perhatian Presiden Jokowi selama 10 tahun ini. Oleh karena itu, program-program pemerintahan Jokowi di NTT diharapkan dapat dilanjutkan di era Presiden Prabowo.
Melki memyebut, bagi Prabowo, NTT merupakan daerah perbatasan negara yang harus mendapat porsi dan perhatian.
"Jadi dengan adanya dukungan dari Partai Perindo kita lanjutkan program yang sudah ada bersama partai-partai lainnya. Nanti kami Bersama teman-teman Perindo di DPW dan DPD bersama-sama membangun NTT. Saya tahu banyak juga yang terpilih sehingga kita sama-sama bekerja membangun NTT,” ujar Melki.
Terima Pendaftaran Paket Siaga
Jauh hari sebelum pengumuman dukungan, DPW Perindo NTT menerima pendaftaran dari pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu.
Pasangan dengan tagline Paket SIAGA itu mendaftar ke DPW Partai Perindo NTT pada Senin, 1 Juli 2024. Selain Pasangan Kamlasi dan Adrianus Garu, bakal calon gubernur yang mendaftarkan diri di DPW Perindo NTT adalah Fransiskus Lara Aba atau Frans Aba.
Meski demikian, dukungan DPP Perindo toh mendarat ke pasangan Melki laka Lena dan Johni Asadoma.
Adapun Paket Siaga kini telah mendapatkan dukungan resmi dari tiga partai politik yakni Nasdem, PKB dan PKS. Partai Nasdem memiliki 8 kursi DPRD NTT, PKB dengan 7 kursi sementara PKS dengan 1 kursi.
Tiga partai itu merupakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan pada Pilpres 2024 lalu.
PAN dan Demokrat Merapat
Sementara itu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat juga berpeluang merapat ke paket Melki Laka Lena dan Johni Asadoma di Pilgub NTT 2024.
Selain dua partai itu, ada juga Partai Gelora yang membuka diri bergabung ke koalisi mengusung Melki dan Johni.
Dengan dukungan PSI dan Perindo maka pasangan itu telah memastikan dukungan dari lima partai politik, yakni Golkar, Gerindra, PSI, Perindo dan Prima.
"Partai Gelora juga kita lagi berproses, kemudian juga di Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) dan berbagai partai yang sudah berkomunikasi dengan kami juga untuk mendukung kami. Berarti ini semakin menambah kekuatan kami," terangnya.
Selain di NTT, Koalisi KIM Plus untuk pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 juga terjadi di Pilkada Jakarta. Gerbong koalisi yang dimotori Golkar dan Gerindra itu mengusung Ridwan Kamil dan Suswono. Mereka turut didukung PKS yang pada Pilpres lalu berada di gerbong Koalisi Perubahan.
PDIP NTT Tunggu Putusan DPP
Di pihak lain, DPD PDI Perjuangan NTT mengaku masih menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan mengenai Pilgub NTT.
Ketua DPD PDIP NTT, Emi Nomleni keputusan terkait koalisi partai dan pasangan yang akan diusung dalam Pilgub NTT akan ditetapkan oleh DPP.
"Saya pastikan tidak. Kami tetap optimis ikut Pilkada Gubernur," tegas Emi Nomleni, Sabtu (17/8/2024).
Sebelumnya, Ketua Badan Kehormatan DPD PDI Perjuangan, Nelson Matara menyebut pihaknya siap untuk menjalankan apapun keputusan DPP terkait Pilgub.
"Kan kalau gubernur itu keputusan ada di DPP, nanti di DPP putuskan apa kita laksanakan saja," kata Nelson Matara, Kamis (15/8).
Nelson mengatakan, penunjukan untuk calon gubernur akan mengikuti putusan dari tingkat DPP PDI Perjuangan. Ia mengaku akan ada putusan mengenai hal itu. Sejauh ini ada nama Ansy Lema yang sudah diberi tugas dalam Pilgub NTT.
Nelson menyebut, dalam waktu dekat akan dilakukan pengumuman mengenai sosok calon gubernur dan wakil gubernur serta partai koalisi. Ansy diberi tugas untuk melakukan konsolidasi partai, mencari partai koalisi dan melihat calon wakil gubernur.
"Dalam waktu dekat akan disampaikan. Pak Ansy akan sampaikan ke DPP untuk DPP putuskan," sebut Nelson.
Anggota DPRD NTT ini mengaku, pertemuan awal antara Sekjen DPP PDIP dengan Ketua Umum Hanura. Sehingga, apapun keputusan yang disampaikan DPP PDI Perjuangan. Ia memastikan pengumuman dilakukan sebelum pendaftaran ke KPU.
"Yang jelas calon Gubernur dari PDI Perjuangan," kata dia. (ian/fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.