Berita NTT

Dewantari Menangis Usai Bawa Baki Bendera di HUT RI ke 79 Tingkat Provinsi NTT 

Paskibraka saja sudah syukur bagi Tari. Apalagi ditambah menjadi pembawa baki. Pengalaman yang tak akan dilupakannya.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI 
Dewantari Iwamony Kupang saat sedang menyeka air matanya. Dia menangis setelah melaksanakan tugas sebagai pembawa baki bendera merah putih dalam  upacara peringatan HUT kemerdekaan RI ke 79 tingkat Provinsi NTT. 

Biasanya, pelatih akan memulai latihan formasi pada hari ke 6 saat latihan atau sepekan setelah latihan. Kali ini, dengan kemampuan baris-berbaris yang baik dari anak-anak, pada hari kedua latihan formasi mulai dikenalkan. 

Mentari Wue Janggandewa (15), salah satu pasukan pengibar bendera pusaka (Paskribaka) punya cerita lainnya.

Mentari dan 25 Paskribaka lainnya sukses mengibarkan Sang Merah Putih. Meski gugup karena baru perdana, Mentari dan rekannya tetap kompak menjalankan tugas itu. 

Remaja asal Sumba Timur ini terlihat serius. Dia ingin menjaga langkah dan geraknya agar tidak menjadi beban kelak. Usai tuntas dalam acara itu, mereka istirahat sebentar di bagian timur alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT

Perempuan yang lahir 16 Mei 2009 lalu itu bahagia menyelesaikan tugasnya dengan baik. Meski gugup dia bertahan dan bisa melalui itu dengan sempurna. 

Mentari adalah siswi SMAN 1 Waingapu di Sumba Timur. Sejak seleksi pada awal 2024 tingkat sekolah, dia lolos. Begitu juga ketika seleksi bersama ratusan siswa lainnya di tingkat Kabupaten Sumba Timur. Mentari terpilih bersama seorang temannya menjadi Paskribaka tingkat provinsi. 

Dia cerita, keinginan kuat untuk ikut di Paskribaka karena keseringan menonton upacara Paskribaka lewat saluran televisi. Hampir setiap peringatan 17 Agustus, dia bersama keluarga menyaksikan Paskribaka tingkat nasional membawa bendera. 

"Jadi ada tumbuh rasa motivasi saya pengen jadi Paskribaka. Ini pertama kali sehingga kaget, yang akhirnya terbiasa hingga menyelesaikan. Saya menangis, karena tahapannya berat sekali," kata Mentari. 

Anak pertama dari tiga bersaudara itu tidak menyangka akan terpilih. Hal itu melatari dirinya haru ketika menuntaskan tugasnya Sabtu pagi. Aksi Mentari Cs disaksikan seluruh tamu undangan dan pimpinan Forkopimda di NTT

"Saya bangga dan sangat senang. Penyertaan Tuhan kami dapat menyelesaikan tugas hari ini," ucap Mentari. 

Dia harap, ada para calon pengibar bendera lainnya setelah dirinya. Begitu juga dengan dua orang adiknya. Mentari sendiri ingin menjadi seorang polisi wanita. Dari kesempatan ini, dia ingin terus belajar dan memperbaiki diri untuk menjadi seorang abdi negara. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved