Berita Ende

Ibu Hamil di Ende NTT, Kerap Melahirkan di Jalan, Warga Sebut Belum Merdeka dari Pembangunan

Hal senada juga diakui Kepala Desa Wololele A, Antonius Wangge yang dikonfirmasi terpisah, Sabtu, 17 Agustus 2024 malam melalui telepon selularnya. 

|
Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Ibu Hamil di Ende NTT, Kerap Melahirkan di Jalan, Warga Sebut Belum Merdeka dari Pembangunan
POS-KUPANG.COM/HO
Kondisi jalan dari dan menuju Desa Wololele A, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang rusak dan sangat memprihatikan

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Akibat kondisi jalan dari dan menuju Desa Wololele A, Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang rusak dan sangat memprihatikan, beberapa ibu hamil yang sudah memasuki masa partus terpaksa melahirkan di tengah jalan saat hendak di bawa ke puskesmas terdekat. 

Saking parahnya, warga setempat bahkan menyebut akses jalan tersebut tidak layak di sebut jalan raya tetapi jalan setapak yang kerap dilewati petani yang hendak berkebun. 

"Sangat parah bahkan sudah tidak bisa dikatakan jalan lagi istilahnya seperti jalan setapak untuk orang pergi kebun dan itu ada dua jalur yang pertama itu bisa dari Watuneso baru naik ke Wololele A tapi masyarakat lebih banyak lewat Wolosoko, kalau bicara aspal dari pertama buka jalan sampai sekarang belum ada aspal, paling rabat itupun sejauh ini hanya bersumber dari dana desa dan swadaya masyarakat," ungkap Ino Wangge, salah tokoh muda Desa Wololele A,  Sabtu, 17 Agustus 2024 malam. 

Jarak tempuh dari Wolosoko menuju kampung paling ujung di Desa Wololele A mencapai lebih dari 5 km sedangkan dari Watuneso ke Desa Wololele A, kata Ino, lebih dari 5 km namun kondisi jalannya sangat memprihatinkan sehingga masyarakat lebih memilih melalui jalur Wolosoko meski dengan kondisi jalan yang juga memprihatinkan.

Biasanya, lanjut Ino, warga yang hendak berobat ke Puskesmas Watuneso atau berbelanja di Kota Maumere, Kabupaten Sikka ataupun urusan keperluan lainnya melewat jalur Watuneso namun saat ini karena kondisi jalan yang mengalami rusak parah, warga memilih melalui jalur Wolosoko.

"Kalau bicara soal orang sakit, ibu hamil itu banyak sering terjadi itu sebelum sampai di puskesmas atau rumah sakit dalam perjalanan sudah melahirkan diatas mobil karena memang jalannya rusak parah sekali dan yang paling pertama yang warga keluhkan itu soal akses jalan dan kalau bawa ibu hamil dari Wololele, sebelum masuk di Watuneso, masih di sekitar Aemalo, itu banyak ibu hamil yang sudah melahirkan di jalan, biasanya di mobil karena aksesnya setengah mati, kami seperti belum merdeka dari yang namanya pembangunan," ungkap Ino. 

Hal senada juga diakui Kepala Desa Wololele A, Antonius Wangge yang dikonfirmasi terpisah, Sabtu, 17 Agustus 2024 malam melalui telepon selularnya. 

Antonius Wangge mengaku, sejak masih kecil hingga dirinya terpilih menjadi Kepala Desa Wololele A, akses jalan di wilayahnya sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Kalau pun bangun, kuat hanya pakai dana desa saja, kemarin dana sekitar Rp 200 juta itupun mereka baru survey di jalan tapi kalau Rp 200 juta itu paling-paling juga hanya bisa bangun jalan 100 meter, sering terjadi di masyarakat, ibu hamil melahirkan di jalan itu ada beberapa kali karena kondisi jalan, pokoknya jalan itu setengah mati," ungkap Anton Wangge. 

Sementara itu, Syukri Abdullah, anggota DPRD Kabupaten Ende terpilih dari wilayah Dapil 4 termasuk wilayah Kecamatan Lio Timur yang berhasil dikonfirmasi, Sabtu, 17 Agustus 2024 malam melalui telepon selularnya mengatakan dirinya akan memperjuangkan keluhan warga Desa Wololele A terkait akses jalan yang rusak parah tersebut. 

"Yang jelas nanti kita perjuangkan, nanti kita lihat dengan nomenklatur jalannya juga kemudian kita sesuaikan dengan anggaran, kalau memang ada celah fiskal ya bukan tidak mungkin kita akan upayakan itu dan itu menjadi komitmen serta tanggung jawab saya terhadap keluarga di Wololele A," tandas politisi PSI ini.

Baca juga: Dua Desa dan Satu Kelurahan di Ende Wakili NTT Terima Penghargaan Program Kampung Iklim

Dia juga mengakui kondisi jalan menuju Desa Wololele A di Kecamatan Lio Timur, Kabupaten Ende sangat memprihatinkan dan meminta Pemerintah Kabupaten Ende fokus memperhatikan ruas jalan tersebut agar tidak terjadi lagi ibu hamil yang melahirkan di tengah jalan akibat rusaknya akses jalan. 

"Memang kondisinya jalan Wololele A ini sangat memprihatinkan dan saya berharap pemerintah harus berpikir sehingga hal-hal yang menjadi kendala buat masyarakat seperti ibu-ibu hamil saat melakukan rujukan itu banyak mengalami kendala dan itu menjadi dasar alasan pemerintah untuk segera mengerjakan ruas jalan itu kalau memang ada potensi fiskal, yang jelas saya akan perjuangkan itu," tegas Syukri Abdullah. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved