Berita Ende
Dua Desa dan Satu Kelurahan di Ende Wakili NTT Terima Penghargaan Program Kampung Iklim
setiap kepala desa dan lurah untuk mulai terlibat dalam kegiatan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Desa Woloara, Desa Wologai Tengah dan Kelurahan Rewarangga Selatan berhak mewakili mewakili Provinsi NTT menerima piagam penghargaan tingkat Nasional di Bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup yakni dalam Program Kampung Iklim (Proklim), Jumat, 2 Agustus 2024 lalu di Jakarta International Convention Centre (JICC).
Sedangkan Penjabat Bupati Ende, Agustinus G Ngasu mendapat penghargaan sebagai Kepala Daerah Pembina Proklim kabupaten karena tiga peserta Proklim asal Kabupaten Ende berhasil meraih penghargaan Proklim Utama tahun 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende, Kanis Se pada Jumat, 16 Agustus 2024 mengatakan, prestasi ini sebagai lanjutan pencapaian yang sudah diraih sejak tahun 2022 ketika pertama kali Kabupaten Ende berpartisipasi dalam Proklim sejak tahun 2021.
Dijelaskan Kanis Se, Desa Waturaka dan Nuamuri Barat pada tahun 2022 meraih kategori Proklim Madya, pada tahun 2023, Desa Detusoko Barat juga masuk kategori Proklim Utama, pada tahun 2024, Desa Woloara, Desa Wologai Tengah dan Kelurahan Rewarangga Selatan masuk kategori Proklim Utama.
"Kepala Desa Woloara, Bapak Robertus Riwu mendapat penghargaan sebagai Desa Proklim Kategori Utama. Kalau Bupati hanya menerima piagam penghargaan, namun Kepala Desa Woloara selain menerima Piagam Penghargaan juga menerima tropy dan uang pembinaan senilai Rp.10.000.000," jelas Kanis Se.
Lebih lanjut dia menjelaskan, karena Proklim merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maka DLH Kabupaten Ende berkewajiban melakukan pembinaan dan pendampingan kepada desa, kelurahan, dan komunitas calon peserta Proklim untuk menjadi desa/kelurahan/komunitas Proklim.
Bentuk pembinaan dan pendampingannya yang dilakukan berupa survey lokasi calon, melakukan verifikasi dan validasi terhadap data dan fakta lapangan, melakukan pendampingan terhadap perbaikan data.
Baca juga: Kukuhkan 27 Anggota Paskibraka, Pj Bupati Ende: Kibarkan Merah Putih di Kota Pancasila
Juga melakukan kunjungan ke lokasi kebun, mata air, tempat pembuangan dan pengolahan sampah, hutan lindung.
Berkomunikasi dengan tim penilai dari BPIP dan bersama – sama verifikator dari dari 6 lokasi tersebut 4 diantaranya sudah mencapai Proklim Utama yaitu Detusoko Barat, Woloara, Wologai Tengah dan Rewarangga Selatan.
"Dengan masuk ke Proklim utama artinya sudah bisa dihitung kontribusi kita terhadap penurunan emisi gas rumah kaca. Alat pengukurnya spektrum, tracking lokasi dengan GPS yang diukur oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ende," tambah Kanis Se.
DLH Kabupaten Ende, lanjut Kanis Se, sangat berharap agar sudah timbul kesadaran pada setiap kepala desa dan lurah untuk mulai terlibat dalam kegiatan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
Kegiatan mitigasi dan adaptasi ini, kata dia, sebenarnya sangat sederhana dan bisa dilakukan di setiap desa/kelurahan namun dampaknya sangat besar terhadap lingkungan.
Diantaranya aksi adaptasi mitigasi seperti pembuatan sumur resapan, lubang biopori, pemanenan air hujan, pola hidup sehat, pengendalian penyakit iklim seperti DBD, malaria, disentri kerjasama dengan instansi kesehatan.
"Berhubung saat ini Desa Woloara sudah masuk dalam klasifikasi Proklim Utama, maka Desa Woloara akan terus didampingi untuk bisa meningkat menjadi ProkLim Lestari. Desa Woloara harus bisa membimbing 10 desa / komunitas lainnya yang akan diusulkan dalam Proklim pada tahun-tahun yang akan datang," tambah Kanis Se.
Baca juga: PPK Ende Tengah Rampungkan Pencoklitan Data Pemilih, Terakhir di Rumah Pj Bupati Ende
Proklim tidak semata-mata hanya berkaitan dengan pengolahan sampah namun cakupan kegiatannya sangat luas dan bervariasi.
Untuk pengolahan sampah yang dilakukan di desa-desa atau komunitas, saat ini DLH Kabupaten Ende sedang mendampingi komunitas Paroki Roh Kudus Detukeli sebagai Calon Proklim 2025 bersama Kelurahan Onelako, Kecamatan Ndona, Desa Saga, Kecamatan Detusoko dan Komunitas SMAK Syuradikara Ende termasuk dalam hal Pengolahan sampah.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.