HUT Ke 79 Kemerdekaan RI
Puan Maharani: Negara Bukan untuk Satu Golongan
Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan, bahwa NKRI bukanlah milik satu orang.
“Selain itu juga akan sangat ditentukan oleh dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dan seluruh anak bangsa, untuk dapat selaras dalam memaknai Ibu Kota Negara sebagai agenda kita bersama,” kata.
Agenda yang dimaksud Puan, yakni dalam membangun ekonomi Indonesia masa depan dan momentum dalam melaksanakan paradigma pemerataan pembangunan nasional.
“Diperlukan kecermatan bagi para pemangku kepentingan dalam menetapkan prioritas, mengelola sumber pendanaan, serta kepemimpinan birokrasi yang handal, agar tercapainya tujuan pembangunan nasional ke depan. Inilah yang harus menjadi perhatian pemerintah kedepan,” ujar Puan.
Puan juga memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Nantinya pemerintahan baru akan mulai bekerja pada 20 Oktober 2024, Puan berharap harapan-harapan rakyat dapat diwujudkan termasuk rasa keadilan sosial.
"Kita ucapkan selamat kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih," tutur Puan.
Tantangan Pangan
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menilai sektor pertanian Indonesia sebagai penopang ketahanan pangan.
Pria yang akrab disapa Bamseot itu menyorotinya saat Sidang Tahunan MPR 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI pada Jumat (16/8/2024) pagi ini.
Baca juga: Jokowi Tidak Sebut Kenaikan Gaji ASN dalam Pidato Nota Keuangan
Ia mengatakan bahwa meningkatnya populasi penduduk dunia, khususnya di Indonesia, akan membutuhkan daya dukung bahan pangan yang lebih besar.
Pada saat bersamaan, sektor pertanian sebagai penopang ketahanan pangan justru menghadapi beragam tekanan.
Beragam tekanan itu mulai dari makin sempitnya lahan pertanian hingga mahalnya biaya produksi.
Faktor eksternal seperti perubahan iklim juga tak luput dari sorotannya.
"Mulai dari makin sempitnya lahan pertanian, stagnasi produksi, meningkatnya frekuensi hama dan penyakit tumbuhan, makin mahalnya biaya produksi, serta ancaman perubahan iklim," ujar Bamsoet.
Ia pun menegaskan perlu adanya strategi besar dalam menciptakan kedaulatan pangan di Indonesia. Ini agar bisa menghindari risiko krisis pangan di masa depan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.