Breaking News

Berita Belu

Lestarikan Permainan Tradisional, SDK Lafaekfera Belu Raih Juara 1 Lomba Tari Kreasi Anak

Tarian ini diakhiri dengan semua anak bergandengan tangan, simbol persatuan dan kebersamaan dalam melestarikan warisan budaya.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
SDK Lafaekfera, Kabupaten Belu, meraih juara satu dalam lomba pentas seni budaya tingkat pelajar se-Kabupaten Belu, khususnya dalam kategori lomba tari kreasi anak sekolah dasar (SD). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - SDK Lafaekfera, Kabupaten Belu, meraih juara satu dalam lomba pentas seni budaya tingkat pelajar se-Kabupaten Belu, khususnya dalam kategori lomba tari kreasi anak sekolah dasar (SD). 

Prestasi ini diraih berkat keunikan dan keindahan tarian mereka dalam upaya melestarikan budaya permainan tradisional Indonesia yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu pada 31 Juli -9 Agustus 2024 lalu. 

Cresentia Pareira, S.Pd, Kepala SDK Lafaekfera, menjelaskan bahwa tarian yang mereka tampilkan mengisahkan perjalanan sekelompok anak perempuan yang menemukan kembali keindahan dan keceriaan permainan tradisional Indonesia. 

"Tarian ini berawal dari anak-anak yang mencari teman untuk bermain di halaman. Setelah menemukan teman, mereka membuat kesepakatan bermain dengan melakukan hompim pom dan sut sutan, serta gunting batu kertas. Mereka kemudian bermain bersama dan berkelompok," ujarnyaujarnya saat ditemui Pos Kupang diruang kerjangya, Kamis 15 Agustus 2024.

Baca juga: 161.851 Warga Masuk Daftar Pemilih Sementara di Pilkada Belu 2024

Ia juga menjelaskan dalam tarian tersebut, digambarkan berbagai permainan tradisional seperti ular naga, tali merdeka, siki doka, kucing dan tikus, serta congklak. 

Gerakan-gerakan ini dipadu padankan dengan gerakan permainan ampar ampar pisang, tarian tebe, dan tarian modern dengan latar musik Tebe Onana dan Bolelebo. 

Tarian ini diakhiri dengan semua anak bergandengan tangan, simbol persatuan dan kebersamaan dalam melestarikan warisan budaya.

"Tarian ini tidak hanya menampilkan keindahan gerakan yang mencerminkan ketelitian dan konsentrasi serta kebersamaan dalam bermain, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda," jelas Cresentia.

Ia berharap tarian ini dapat membuat anak-anak kembali tertarik dengan berbagai permainan tradisional dan menginspirasi mereka untuk lebih mencintai serta melestarikan permainan tradisional Indonesia.

Salah satu penari, Nona, mengaku sangat senang bisa tampil dalam pentas seni budaya tingkat pelajar dan berhasil meraih juara 1 kategori Tari Kreasi anak SD. 

"Kami sangat bangga dan senang atas pencapaian ini," ujar Nona. 

Para penari yang turut berkontribusi dalam kemenangan ini adalah Gerlani, Merijen, Nona, Diandra, dan Debora. Penata Tari Cresentia Parera, Penata musik Eman Ego, Penata Busana Perpetua Soares dan Penata Rias Yusta Magdalena. (Cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved