Bocah di Sikka Hilang
Polsek Lela Ungkap Penyebab Bocah 12 Tahun yang Ditemukan Meninggal di Pantai Lela Sikka
Kapolsek Lela Iptu I Nyoman Simeon mengatakan dugaan sementara korban diseret gelombang tinggi saat mandi di pantai selatan Desa Du, Kecamatan Lela.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Polsek Lela, Polres Sikka mengungkapkan penyebab meninggalnya Fransiskus Febriano seorang bocah berumur 12 tahun yang hilang saat mandi di pesisir pantai selatan Desa Du, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, NTT.
Kapolsek Lela Iptu I Nyoman Simeon mengatakan dugaan sementara korban diseret gelombang tinggi saat mandi di pantai selatan Desa Du, Kecamatan Lela.
"Dugaan sementara korban terseret gelombang tinggi saat korban mandi di laut," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis 15 Agustus 2024.
Ia menyebutkan, Saat itu gelombang setinggi satu meter hingga 2 meter melanda wilayah pesisir pantai selatan Lela.
"Gelombang tinggi waktu kejadian itu kurang 1 sampai 2 meter, saat kejadian itu posisi gelombang tidak seperti biasanya, lebih tinggi seperti biasanya,"jelasnya.
Kata dia, kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara itu pihak Inafis Polres Sikka dan Dokter Puskesmas Lela masih melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Sebelumnya, Fransiskus Febriano seorang bocah berumur 12 tahun yang berstatus pelajar asal Dusun Ragaregong, Desa Du, Kecamatan Lela tenggelam saat mandi di perairan Desa Du, Rabu 14 Agustus 2024 sekitar pukul 16.00 wita
Saat itu, korban bersama empat temanya mandi laut di perairan Pantai Desa Du. Pada saat mandi laut, korban dan dua temannya terbawa arus gelombang air laut. Dua teman korban yang ikut mandi bersama berhasil menyelamatkan diri.
Upaya teman-teman korban dan warga sekitar untuk menyelamatkan korban sempat berhasil tetapi karena arus gelombang yeng begitu besar maka korban terlepas dari tangan teman korban.
Fransiskus Febriano akhirnya ditemukan meninggal dunia, Kamis 15 Agustus 2024 sekitar pukul 12:04 WITA.
Bocah tersebut ditemukan warga setempat yang melakukan pencarian dan penyelaman di sekitar lokasi dimana sebelumnya korban berenang.
Baca juga: Sebelum Berenang, Bocah 12 Tahun di Sikka Pamit ke Orang Tuanya Hingga Akhirnya Meninggal Dunia
Saat ditemukan, Korban hanya menggunakan celana pendek berwarna biru. Korban kemudian dievakuasi ke dalam salah satu perahu nelayan untuk dibawa ke daratan. Tampak ratusan warga histeris dan berlari untuk menyaksikan kedatangan perahu yang membawa jasad korban.
Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah, sejumlah aparat kepolisian Polsek Lela, personel TNI dari Koramil Paga dan Basarnas Maumere mengevakuasi korban menuju rumah duka.
Sebelum ke rumah duka, warga mengggelar ritual Tere Maeng yang merupakan tradisi adat warga setempat untuk orang yang meninggal tidak wajar seperti tenggelam.
Ratusan warga dan keluarga menangis histeris saat mobil ambulans membawa jasad korban ke rumah duka di Desa Du, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Camat Lela Imbau Warga Waspada Beraktivitas di Pesisir Pantai Selatan Lela Sikka |
![]() |
---|
Sebelum Berenang, Bocah 12 Tahun di Sikka Pamit ke Orang Tuanya Hingga Akhirnya Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Bocah 12 Tahun yang Hilang di Pantai Lela Sikka Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Warga Padati Pesisir Pantai Selatan Lela Cari Bocah 12 Tahun yang Hilang Diduga Terseret Ombak |
![]() |
---|
Tim SAR Lakukan Pencarian Terhadap Bocah 12 Tahun di Lela Sikka yang Hilang Terseret Gelombang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.