Megawati Soekarnoputri Tak Mau Pensiun dari PDIP: Ada yang Mau Ambil Alih Partai

Isu tak sedap kini sedang menghantui PDIP. Bahwa saat ini ada pihak tertentu yang tahu dan bertanggungjawab, ingin mengambil alih kepemimpinan PDIP.

|
Editor: Frans Krowin
Tangkapan layar PDIP
AMBIL ALIH – Megawati Soekarnoputri tak mau pensiun dari Ketua Umum PDIP. Pasalnya, saat ini ada yang mau mengambil alih partai banteng moncong putih tersebut. 

POS-KUPANG.COM – Isu tak sedap kini sedang menghantui PDIP. Bahwa saat ini ada pihak tertentu yang tahu dan mau bertanggungjawab, ingin mengambil alih kepemimpinan di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Daripada membiarkan semua ini terjadi, lebih baik kepemimpinan di Partai Banteng Moncong Putih itu tetap berada di tangan Putri Bung Karno, yakni Megawati Soekarnoputri.

“Saat ini ada yang mau mengambil alih PDIP. Makanya saya mengurungkan niat pensiun dari kursi ketum (ketua umum),” ujar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Rabu 14 April 2024.

Bu Mega secara blak-blakan melontarkan pernyataan tersebut di hadapan kader PDIP tepat setelah pengumuman bakal calon kepada daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang.

Merasa senasib, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar juga mengungkapkan hal serupa yang saat ini sedang dirasakannya Partai Kebangkitan Bangsa yang sedang dipimpinnya.

Muhaimin Iskandar bahkan secara tegas mengungkapkan bahwa rencana pengambilalihan pimpinan partai itu dilakukan oleh segelintir oknum yang ada di PB Nahdlatul Ulama atau PBNU.

"Masyarakat sudah bisa menilai ada keinginan nafsu dari beberapa gelintir orang di PBNU untuk cawe-cawe ke PKB," jelas Cak Imin saat sowan ke kiai sepuh NU yang juga pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman, KH Sukron Mamun di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis 15 Agustus 2024.

Diketahui, hubungan antara PKB dan PBNU tengah memanas. 

Hal itu juga turut disampaikan Cak Imin kepada KH Sukron Mamun untuk dimintai nasihatnya.

"Perlu saya sampaikan tegas, kita punya konstitusi.  Mari kita gunakan hak konstitusi masing-masing. PKB pakai UU Parpol, PBNU pakai UU Ormas. Saya minta kalau ada yang macam-macam, kembali ke konstitusi," kata Cak Imin.

Sebelumnya, di acara penyerahan rekomendasi calon kepala daerah di kantor DPP PDIP pada Rabu 14 Agustus 2024, Megawati bercerita ia mendapatkan kabar kalau ada pihak yang ingin mengambil alih PDIP

Hal itulah yang membuatnya mengurungkan niat pensiun dari jabatan Ketua Umum PDIP.

Baca juga: PKB Gelar Muktamar di Bali, Muhaimin Iskandar: Ada yang Inginkan Muktamar Tandingan

Baca juga: PKB Pasang 3 Kriteria Sebelum Usung Figur ke Pilkada Jakarta 2024

"Kalau menurut dari peraturan, sudah pensiun tahu. Ibu Mega minta jadi ketua umum lagi, kalau orang kan senang banget, saya bilang ke Hasto, 'To, pikir dulu, To, saya kepingin juga kumpul sama keluarga, ini ketum lagi," kata Megawati dalam pidato politiknya.

Meski begitu, ia tak menjelaskan pihak yang akan mengobok-obok partainya tersebut. 

"Sudah gitu sekarang ada orang mau ngambil pula PDI Perjuangan, gawat gawat, gile, wartawan tulis, gile." 

"Tadinya gue mau pensiun, gue mau pensiun ah, adu cicitku lucu banget aduh jadi apa, darling saya, aih tahu-tahu diminta jadi ketua umum. Tapi enggak nurut semua, ngapain, eh begitu dengar ini akan diambil PDI Perjuangan, saya mau jadi ketua umum lagi," ungkapnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved