Kerusuhan di Sikka

Kerusuhan di Palue Sikka Berakhir Damai, Warga Gelar Sumpah Adat Pasca Kerusuhan 

Dalam video yang diterima TribunFlores.com, tampak beberapa warga membawa senjata tajam berupa panah, busur, parang dan tombak.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Suasana perdamaian secara adat sudah digelar warga ditandai dengan sumpah adat yang dilakukan secara kekeluargaan di Pulau Palue, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis 15 Agustus 2024 sekitar pukul 16:00 WITA. 

Laporan Reporter POS-KUPANG, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kondisi di Pulau Palue Kabupaten Sikka sudah aman pasca kerusuhan pada, Kamis 15 Agustus 2024 sekitar pukul 16:00 WITA.

Perdamaian secara adat sudah digelar warga ditandai dengan sumpah adat yang dilakukan secara kekeluargaan.

"Kondisi di Palue tepatnya di Reruwairere sudah pulih, Perdamaian secara adat dengan sumpah adat dilakukan secara kekeluargaan,"kata Wakil ketua DPRD Sikka asal Pulau Palue, Yoseph Karmianto Eri, Kamis Malam.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para tokoh adat, warga yang bertikai dan para aparat yang terlibat menyelesaikan masalah tersebut dengan damai.

Sebelumnya, Kerusuhan terjadi di lapangan Karangmas Desa Reruwairere, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis 15 Agustus 2024 sekitar pukul 16:00 WITA.

Dalam video yang diterima POS-KUPANG.COM, tampak beberapa warga membawa senjata tajam berupa panah, busur, parang dan tombak.

Nestor warga setempat menuturkan, kerusuhan tersebut buntut dari turnamen futsal antar sekolah dasar se-Kecamatan Palue.

Dikatakannya, Masyarakat Desa Kesokoja menyerbu panitia turnamen futsal antar SD se-Kecamatan palue.

Warga protes karena salah satu sekolah jagoan mereka tidak masuk semifinal dalam turnamen tersebut.

"Kerusuhan di palue warga masyarakat Desa Kesokoja menyerbu panitia turnamen futsal antar SD sekecamatan palue, warga membawah panah, busur, parang dan tombak," ujarnya.

  Baca juga: PDIP Umumkan 13 Calon Gubernur untuk Pilkada 2024, Tanpa NTT dan Bali

Hingga saat ini, situasi di Palue semakin mencekam, warga tidak berani keluar rumah.

Ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke anggota Polsek Nele.

Sampai saat ini POS-KUPANG.COM masih berusaha menghubungi Camat Palue dan aparat Polres Sikka.

Kasie Humas Polres Sikka, AKP Susanto ketika dikonfirmasi POS-KUPANG,COM di Maumere sedang mengecek Polsek Nelle dan anggota di Palue. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved