Seorang Ibu di Kupang Meninggal

Histeris di Upacara Pemakaman, Stefanus Wawo: Bumi Flobamora Tidak Terima Kepergian Anak Kami

Sementara itu Plt. Kadispora NTT sekaligus Sekretaris Dispora NTT, Karel Muskanan menerima pigura foto Mey yang diserahkan oleh keluarga.

Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Ayah angkat sekaligus paman kandung almarhumah Maria Mey, Stefanus Wawo menyerahkan foto dan jenazah Maria Mey kepada Sekretaris Dispora NTT Karel Muskanan untuk dimakamkan secara kedinasan, Kamis 15 Agustus 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Upacara pemakaman Josefina Maria Mey, PNS Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTT, yang dianiaya suaminya berlangsung khidmat.

Pemakaman diawali dengan misa penguburan yang dipimpin oleh RD. Yasintus Efi diikuti oleh dia rumpun keluarga besar Ende dan Flores, keluarga, kerabat, tetangga, ASN Dispora NTT, ASN Pemprov NTT dan pelayat yang menaruh simpati serta keprihatinan terhadap keluarga Maria Mey.

Misa berlangsung di halaman rumah duka yang berlokasi di RT 10/RW 04 Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Usai perayaan misa dilanjutkan dengan perwakilan keluarga memaku peti mayat, sebelum diserahkan kepada Dispora NTT untuk dilakukan pemakaman secara kedinasan.

Ayah angkat sekaligus paman kandung Maria Mey, Stefanus Wawo sebelum menyerahkan jenazah untuk dimakamkan secara kedinasan berdiri di hadapan semua pelayat sambil menceritakan kisah Maria Mey.

“Dia (Maria Mey) dilahirkan di kampung Ngalupolo, Ende tepatnya tanggal 1 Mei 1971 namanya begitu cantik. Pertanyaan saya apakah ini sebuah ajal, apakah ini sebuah takdir? hanya kita sendiri yang bisa jawab dalam hati. Bumi Flobamora tidak terima kepergian anak kami,” ujar Stefanus histeris.

Air mata kami lanjutnya, telah banyak menetes. 

“Sejak ayah biologisnya yaitu kakak kandung saya meninggal. Mey saya bawa ke Kupang sejak umur 5 tahun. Sekolah di Kupang hingga tamat kuliah dan jadi orang,” kisahnya dengan suara bergetar.

Stefanus mengakui sebagai PNS Mey pernah ditempatkan di instansi yang berbeda-beda dengan jabatan yang berbeda. Kehadiran ratusan pelayat saat pemakaman, menjadi bukti bahwa Mey adalah sosok yang baik.

“Kami atas nama keluarga besar terutama kedua anak kami Rafly dan Yosua menyampaikan permohonan maaf, apabila selama hidupnya ada kata dan tindakan yang kurang berkenan,” ucapnya.

Sambil meneteskan air mata, Stefanus meminta kepada pelayat yang hadir agar mendoakan Mey.

Baca juga: Keluarga Sebut Maria Mey Punya Kepribadian Baik

“Kepada kita semua yang beriman, say minta sisipkan doa untuk anak saya Mey. Doa bapak ibu sekalian sekembalinya ke rumah akan sangat berharga untuk anak kami agar dilapangkan jalannya menuju hadir Tuhan,” pinta Stefanus.

Sementara itu mewakili Plt. Kadispora NTT , Karel Muskanan selaku Sekretaris Dispora NTT, menerima pigura foto Mey yang diserahkan oleh keluarga.

“Kami tunduk pada kehendak Tuhan yang maha kuasa. Sebagai rekan kerja, kami sangat kehilangan sosok yang sabar, murah hati, dan lemah lembut namun berhati besar. Almarhumah telah menanggung segala pergumulan. Atas nama Pemprov NTT dengan ini kami  menerima almarhumah, sahabat kami ibu Mey untuk dimakamkan secara kedinasan,” ujar Karel Muskanan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved