Berita Rote Ndao
Di Titik Nol Selatan Indonesia, Polisi dan Masyarakat Rote Ndao Kibarkan Sang Merah Putih
Meski dengan kondisi jalan seperti itu, tak menyurutkan semangat para Polisi di garda Terselatan ini demi satu tugas mulia.
Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, BA'A - Pagi itu, awan hitam bertengger di atas bukit Desa Dodaek, Kecamatan Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Sejumlah polisi nampak beriringan kendaraan menuju ke titik paling Selatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan mereka adalah Titik Nol Kilometer Selatan Indonesia, Pulau Rote. Jarak dari Kota Ba'a ke lokasi tersebut sejauh 31 Kilometer dengan waktu tempuh satu jam.
Dari ketinggian bukit Desa Dodaek, terlihat jalan berbatu dengan turunan curam, sehingga para Polisi harus ekstra hati-hati untuk tiba di pemukiman warga.
Meski dengan kondisi jalan seperti itu, tak menyurutkan semangat para polisi di garda terselatan ini demi satu tugas mulia.
Penasaran akan hal itu, nampak pula dari atas bukit, air laut nan biru sejernih kristal membentang luas di Samudera Hindia.
Turun sampai ke pemukiman warga Desa Dodaek, para Polisi disambut hangat oleh Pemerintah Kecamatan Rote Selatan, Pemerintah Desa Dodaek dan masyarakat sekitarnya.
Usia penyambutan, mereka berarak bersama menuju Titik Nol Kilometer Selatan Indonesia.
Di sepanjang jalan, para Polisi, pemerintah setempat dan masyarakat disuguhkan dengan gugusan pohon Lontar dan Kelapa. Bunyi gemuruh ombak Laut Selatan pun turut mengiringi perjalanan mereka.
Perjalanan para polisi dari Polres Rote Ndao, Polda NTT ini untuk mengibarkan Sang Merah Putih di Titik Nol Selatan Indonesia.
Sebelum pengibaran bendera, seluruh anggota melaksanakan kirab bendera sepanjang 500 meter menuju lokasi sambil menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
"Kami bangga bisa kibarkan bendera merah putih di titik nol bersama bapak-bapak polisi," ungkap masyarakat sekitarnya, Yandrif Tuy kepada POS-KUPANG.COM, Kamis, 15 Agustus 2024.
Baca juga: Operasi Pekat Turangga 2024, Polsek Rote Tengah Razia Senjata Tajam Terhadap Pengendara
Menurut dia, aksi pengibaran bendera ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mengenang jasa para pahlawan yang gugur saat merebut Kemerdekaan dari penjajah.
"Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan. Meski kita pulau terluar, tetapi gaung Kemerdekaan kita tidak boleh kalah dari kota-kota besar," ujar Yandrif.
Sembari dia mengajak masyarakat lainnya untuk memberi rasa hormat kepada NKRI yang telah memasuki usia ke-79 tahun.
"Dirgahayu Indonesiaku, jaya selalu, NKRI hari mati," lugas Yandrif.
Terpisah, Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono menuturkan pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 Tahun 2024.
"Kami tancapkan dan kibarkan bendera merah putih di Titik Nol Kilometer Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas AKBP Mardiono.
Selain kapolres, pengibaran bendera ini, kata dia, diikuti oleh para PJU polres, personel polres dan polsek jajaran, personel Kompi Brimob A Batalyon 2 Rote Ndao, kapolsek jajaran, Forkopimcam Rote Selatan, tokoh masyarakat, tokoh Agama, Perwakilan SMA/SMP/SD dan Relawan Barakati Indonesia yang melaksanakan Ekspedisi Pulau terluar Indonesia.
AKBP Mardiono menerangkan pula, para personel dan undangan yang hadir membawa 79 lembar Bendera Merah Putih sebagai simbol umur Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kita awali dengan penghormatan kepada bendera sambil menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, lalu kita tancapkan tiang bendera di Titik Nol Kilometer NKRI," tukas AKBP Mardiono.
Dikatakannya lebih lanjut, pelaksanaan kegiatan penancapan bendera merah putih, sebagai langkah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
"Dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote. Tentu kata yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia yang menggambarkan empat penjuru angin di Indonesia, dan hari ini kami yang di Pulau Terselatan NKRI melaksanakan kegiatan penancapan bendera merah putih di titik nol sebagai wujud cinta tanah air dan menumbuhkan rasa nasionalisme," tandas AKBP Mardiono. (rio)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Titik Nol Selatan Indonesia
Rote Ndao
Desa Dodaek
Rote Selatan
Pulau Rote
bendera merah putih
POS-KUPANG.COM
Peringati Hari Bumi ke-55, Kemenag Rote Ndao Tanam Pohon Matoa |
![]() |
---|
Penjabat Bupati Rote Ndao Tanggapi Perihal Jawaban Kadis PKO Rote Ndao di Sidang PTUN |
![]() |
---|
Serahkan Alsintan Bantuan Kementan RI, Penjabat Bupati Rote Ndao Ultimatum Petani |
![]() |
---|
Dua Kali di Desa Siomeda Rote Meluap, Rumah dan Persawahan Warga Terendam Banjir |
![]() |
---|
Begini Capaian Kinerja BNNK Rote Ndao di Tahun 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.