Berita Kota Kupang
Calon Wisudawan STIPAS Keuskupan Agung Kupang Ikut Misa Perutusan
Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Dr. Florens Maxi Un Bria, menyampaikan, misa perutusan merupakan kewajiban yang harus dilakukan sebelum mahasiswa
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Calon wisudawan STIPAS Keuskupan Agung Kupang mengikuti misa perutusan atau Missio Canonica.
Misa dipimpin Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni bertempat di Gereja Sta. Maria Assumpta Kota Baru Kota Kupang, 12 Agustus 2024.
Ketua STIPAS Keuskupan Agung Kupang, Dr. Florens Maxi Un Bria, menyampaikan, misa perutusan merupakan kewajiban yang harus dilakukan sebelum mahasiswa diwisuda.
Tahun ini STIPAS Keuskupan Agung Kupang melepaskan mahasiswa semester delapan sebanyak 64 orang. Pelepasan calon wisudawan itu telah mendapat masukkan dan pertimbangan matang dari berbagai aspek.
Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni Uskup Agung Kupang dalam homili Injil hari ini pada intinya berbicara tentang dua hal. Pertama, berkaitan dengan pemberitahuan kedua Yesus kepada para murid mengenai penderitaan dan kematianNya. Kedua, mengenai apakah Yesus membayar pajak Bait Allah atau tidak.
"Karena itu, saya memberi judul untuk renungan/homili ini: Kebebasan Manusiawi Yesus berhadapan dengan kematian dan pajak," kata dia seperti dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan STIPAS, Senin 12 Agustus 2024.
Mgr Hironimus melanjutkan "Yesus mengawali Injil hari ini dengan kata-kata, "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Dia akan dibangkitkan...".
Mengenai sengsara dan kematian Yesus, penginjil Lukas menulis," Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaanNya" (24: 26).
Di sini, "keharusan" yang disebutkan mempunyai makna biblis yaitu menyatakan secara tidak langsung rencana penyelamatan Allah bagi umat manusia.
Dia mengatakan, Kitab Suci Perjanjian Baru bersaksi ketika berhadapan dengan rencana, kehendak, dan perintah Allah, Yesus tidak bisa berbuat lain selain taat.
Karena itu, Yesus tidak mempunyai pilihan lain kecuali menerima kematianNya di salib, sebagai wujud ketaatanNya kepada rencana, kehendak, dan perintah Bapa-Nya.
Lanjut Mgr. Hironimus Pakaenoni Yesus memandang kebebasan manusiawinya bukan sekadar sebagai hak istimewa yang dimiliki, melainkan suatu kesempurnaan yang harus diraih.
Mgr Hironimus mengurai, semakin sempurna dirinya, semakin kehendak pribadiNya diwajibkan untuk melakukan apa saja yang baik.
Yesus melihat bahwa tidak ada sesuatu yang buruk berkaitan dengan kewajiban membayar pajak bait Allah, sejauh hal itu tidak bertentangan dengan hakekat dan maksud aslinya, selaras dengan kehendak Allah sendiri, dan berdaya- guna untuk misi penyelamatan.
"Hari ini kita merayakan misa perutusan Missio Canonica calon wisudawan Angkatan XXII STIPAS Keuskupan Agung Kupang," katanya.
Dia menuturkan, wisudawan akan diutus untuk memberikan kesaksian tentang Kristus ke tengah-tengah medan pastoral dan tata dunia dewasa ini dengan segala kompleksitas persoalan sosial-kemanusiaan yang dihadapi.
Persoalan-persoalan itu tentu terkait dengan dan dipicu oleh aneka krisis, di mana salah satu di antaranya adalah liberalisme.
Menurut dia, liberalisme itu paham sekaligus praktik yang cenderung mengagungkan kebebasan dan hak mutlak tiap individu yang cenderung bersifat liar dan tidak terkontrol, dengan segala konsekuensi ikutannya seperti acuh tak acuh bahkan tidak peduli.
Berhadapan dengan aneka krisis semacam ini, kehadiran lulusan STIPAS tidak hanya sekadar sebagai nabi atau guru yang mewartakan serta mengajarkan seperangkat ilmu pengetahuan serta kebenaran.
Lebih dari itu, kata dia, lulusan STIPAS juga diharapkan menjadi saksi- saksi tentang kebebasan dan kemerdekaan sejati sebagai anak-anak Allah.
"Sebagaimana telah diajarkan dan ditunjukkan oleh Yesus sendiri, Sang Guru Agung kita," tambah dia. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
STIPAS
Keuskupan Agung Kupang
misa perutusan
Mgr. Hironimus Pakaenoni
Kota Kupang
Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM
PKL di Jalan Timor Raya Sampaikan Pesan dan Harapan di HUT Kota Kupang |
![]() |
---|
“Kolam Kecewa” tak Mengecewakan Warga Oepura. Dari Sumur Meluap Jadi Tempat Rekreasi |
![]() |
---|
Novlano Umbu Rey, Bayi Lima Bulan, Nyaman Dalam Dekapan Wali Kota Kupang |
![]() |
---|
Minggu Palma di Paroki St Yoseph Naikoten, Romo Nani Ajak Umat Jangan Jadi Pendendam |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Kupang Hadiri HUT ke-12 SMPK Citra Bangsa Mandiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.