Berita NTT

Pesan Plh Ketua Vikjen KAK di Muskomda ke VII Pemuda Katolik NTT

Pelaksana harian (Plh) Ketua Pemuda Katolik, Ewalde Taek hingga Vikjen Keuskupan Agung Kupang Romo Krispinus Saku memberi pesan

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
BUKA - Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov NTT, Adelino Soares (pukul gong) mewakili Pemprov NTT saat membuka Muskomda Pemuda Katolik NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pelaksana harian (Plh) Ketua Pemuda Katolik, Ewalde Taek hingga Vikjen Keuskupan Agung Kupang Romo Krispinus Saku memberi beberapa pesan dalam pelaksanaan Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) ke VII Pemuda Katolik NTT. 

Adapun Muskomda itu digelar di Hotel Neo Aston, 10-11 Agustus 2024. Agenda itu menghadirkan 12 Komisariat Cabang Pemuda Katolik yang ada di Provinsi NTT

Acara pembukaan Muskomda juga dihadiri Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik yang diwakili Ketua Bidang OKP dan Antar Lembaga PP Pemuda Katolik, Bondan Wicaksono dan alumni Pemuda Katolik di NTT. 

Plh Ketua Pemuda Katolik Komda NTT, meminta semua anggota Pemuda Katolik untuk terus gotong royong. Dia cerita, Muskomda itu dilakukan dua kali. Sebab, ada beberapa persoalan yang mengharuskan pelaksana Muskomda. 

Dalam jabatannya sebagai Plh, ia juga disibukkan dengan proses Pilkada. Sebab, dia juga menjabat sebagai Ketua Partai. Meski akak melepas jabatannya, dia janji akan memberikan dukungan kepada Pemuda Katolik NTT. 

Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang itu bilang, Pemuda Katolik tidak boleh alergi dengan politik. Ia meminta Pemuda Katolik berkontribusi dalam menyiapkan kader terjun ke ranah politik. 

Sisi lain, Ewalde Taek mendorong Pemuda Katolik dan kelompok orang Katolik lainnya lingkup Keuskupan Agung Kupang bisa merancang persiapan mendirikan sebuah tempat sebagai pertemuan bersama. 

Baca juga: Jelang Muskomda, Pemuda Katolik NTT Temui Uskup Agung Kupang

Berbicara soal Pemuda Katolik tidak hanya sekadar untuk mendapatkan suatu jabatan, harusnya berbicara dan memikirkan cara terbaik membesarkan organisasi Pemuda Katolik dan para anggotanya. 

“Kita tidak hanya mengejar sebagai ketua, tetapi masa jabatan tiga tahun mari kita manfaatkan betul untuk membesarkan Pemuda Katolik. Mari kita terus bergotong royong,” kata dia. 

Romo Vikjen Keuskupan Agung Kupang, Romo Krispinus Saku, eminta Pemuda Katolik sebagai organisasi masyarakat harus bisa menjadi jembatan untuk gereja dan pemerintah untuk menciptakan kesinambungan di tengah kehidupan bersama.

“Apa yang menjadi pesan umat dari gereja bisa sampaikan ke pemerintah, begitu pun sebaliknya. Apa yang menjadi pesan pemerintah harus di bawa ke gereja,” kata dia. 

Dia juga berharap Pemuda Katolik menjadi saluran ditengah berbagai persoalan di NTT, seperti perdagangan orang hingga stunting. Romo Kris Saku menyebut, Pemuda Katolik dan WKRI merupakan dua organisasi kategorial di Katolik. 

Pemuda Katolik, kata dia, tidak boleh meremehkan nilai dan harkat martabat kemanusiaan. Perlakuan nyata terhadap sebuah kesetiaan harus dikedepankan. Perjuangan demi kepentingan umat maupun Gereja merupakan tugas utama Pemuda Katolik

Perbuatan kongkrit, Pemuda Katolik harus menunjukkan itu. Aspek kemanusiaan perlu dijunjung lebih tinggi. Romo Kris Saku tidak ingin Pemuda Katolik pasif atau tidak merespons ragam masalah yang ada. Romo Kris Saku juga mengingatkan tentang keberagaman maupun persoalan sosial lainnya. 

Baca juga: Uskup Hironimus Pakenoni Minta Pemuda Katolik NTT Terlibat dalam Mengatasi Perdagangan Manusia

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved